Gorontalo (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo, Minggu Malam, menyebabkan sekira 3.723 rumah tenggelam akibat meluapnya sungai Bone.Wartawan ANTARA dari Gorontalo melaporkan, genangan air setinggi 2,5 hingga 3,5 meter menggenangi perumahan penduduk di Kelurahan Bugis, Botu, dan Tenda.Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo, Husen Hasni, mengatakan bahwa selain hujan deras yang mengguyur Gorontalo, banjir juga disebabkan oleh meluapnya sungai Bone yang membawa kiriman air dari Kabupaten Bone Bolango.Sementara itu, Pengamat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Gorontalo Irianto menjelaskan, curah hujan di Gorontalo pada Juni memang diperkirakan masih di atas rata-rata. Curah hujan di hulu Sungai Bone yang berada di wilayah Kabupaten Bone Bolango diperkirakan paling tinggi yang mencapai 50 mm karena awan di wilayah tersebut lebih banyak. Seorang pemerhati lingkungan Gorontalo, Daud Pateda, berpendapat berdasarkan penelitian, banjir terjadi akibat perambahan hutan di sekitar kawasan Taman Nasional Dumoga, oleh masyarakat setempat untuk dijadikan lahan perkebunan. Ia mencontohkan di Desa Duano, Kabupaten Bone Bolango, lahan seluas kurang lebih 300 Hektare dengan kemiringan 45 derajat, sudah menjadi lahan perkebunan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006