Kupang (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) bersama Wildlife Conservation Society (WCS) merepatriasi atau memulangkan 33 spesies kura-kura leher ular rote (Chelodina mccordi) dari Amerika Serikat ke habitatnya di Pulau Rote.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) Arif Mahmud kepada wartawan di Kupang, Selasa, mengatakan sebanyak 33 spesies kura-kura leher ular rote itu dipulangkan dari Amerika Serikat melalui Singapura ke Jakarta.
Baca juga: BBKSDA NTT: KEK Golo Mori Labuan Bajo salah satu habitat komodo
"BBKSDA NTT akan mengembalikan spesies tersebut ke habitat aslinya yakni di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao setelah terlebih dahulu adaptasi sebelum dibawa ke habitatnya sebagai upaya melestarikan dan melindungi kura-kura leher ular rote dari kepunahan," kata Arif Mahmud.
Dia mengatakan puluhan ekor kura-kura itu didatangkan dari Amerika Serikat dan dikembangbiakkan di fasilitas karantina hewan di Singapura selama 10 bulan untuk proses adaptasi.
Menurut dia, pemulangan kura-kura leher ular rote difasilitasi Wildlife Conservation System (WCS) yang peduli terhadap upaya konservasi berbagai jenis hewan termasuk kura-kura leher ular rote yang terancam punah.
Baca juga: BBKSDA NTT kembangkan penangkaran rusa Timur di Pulau Flores
Arif Mahmud menambahkan, pemulangan kura-kura leher ular rote sudah pernah dilakukan pada 2021 dengan jumlah 13 ekor yang didatangkan dari Singapura dan Austria.
Ia mengatakan selain mendapat dukungan Wildlife Conservation Society, proses repatriasi 33 reptil tersebut tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama masyarakat lokal setempat, TNI Angkatan Udara, dan Instalasi Karantina Hewan BBKSDA NTT.
Baca juga: BBKSDA NTT selamatkan penyu belimbing berukuran raksasaBaca juga: BBKSDA NTT: KEK Golo Mori Labuan Bajo salah satu habitat komodo
“Dukungan Pemerintah Provinsi NTT sangat luar biasa dengan menetapkan Pulau Rote menjadi kawasan ekosistem esensial, tentu hal itu sebagai wujud dukungan pemerintah untuk perlindungan kura-kura leher ular rote,” kata Arief Mahmud.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023