Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Bisk, Selasa,mengatakan, Festival Budaya Nusantara Harmoni Biak merupakan salah satu bukti nyata masyarakat Kabupaten Biak Numfor hidup berdampingan rukun dan cinta damai.
"Mari kita terus jaga persatuan dan kesatuan membangun daerah Kabupaten Biak Numfor sebagai daerah yang paling aman di Tanah Papua," kata Bupati Herry Naap.
Bupati Herry mengajak semua elemen masyarakat menjaga stabilitas daerah yang aman dan kondusif sehingga dapat mendukung semua program pembangunan yang sedang berlangsung.
Diakuinya, Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya milik orang di pulau Jawa saja.
Begitu juga Indonesia tidak hanya milik agama Islam saja, menurut Bupati Herry Naap, tetapi di Negara Kesatuan Republik Indonesia ada juga keyakinan agama lain seperti Kristen, Hindu, Budha dan Katolik yang juga punya hak sama.
"Jadi jika ada orang yang terbukti melakukan pelanggaran hukum dan bersikap diskriminasi maka harus ditindak," harap Bupati Herry.
Adanya dukungan masyarakat Nusantara terhadap konduktivitas daerah Kabupaten Biak Numfor, menurut Bupati Herry, sangat diharapkan terus dijaga bersama dengan pemerintah untuk mewujudkan Biak yang religius, berkarakter dan berbudaya.
"Mari kita terus menjalin persaudaraan dalam keberagaman untuk membangun Biak Numfor yang lebih maju dan sejahtera," ajak Bupati Herry Naap.
Melalui Festival Budaya Nusantara Harmoni Biak, menurut Bupati Herry, yang berlangsung 8-17 Agustus dapat berdampak pada pendapatan ekonomi keluarga orang asli Papua.
"Festival Biak Harmoni juga menyediakan stan kuliner pelaku UMKM yang menjual beragam produk makanan, minuman dan hiasan rumah, topi mahkota pria, asis hiasan kepala perempuan, baju kaos serta tas noken," katanya.
Pembukaan Festival Harmoni Biak Nusantara 2023 dihibur dengan beragam tari seni budaya Indonesia, drumband SMA Negeri 1 dan SMA YPK 1 Biak.
Baca juga: Festival BMW siapkan atraksi budaya tangkap ikan snapmor
Baca juga: Merawat adat istiadat Papua melalui Festival Budaya Biak Numfor
Pewarta: Muhsidin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
