"Dari dokter menyampaikan ada dugaan menghirup udara/gas beracun yang muncul dari mobil menyala," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Selasa.
Fadillah menyampaikan, udara atau gas beracun tersebut muncul akibat mobil secara terus-menerus menyala dengan keadaan AC hidup, pintu dan kaca yang tertutup rapat.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Banda Aceh menyelidiki temuan sepasang mayat laki-laki dan perempuan dalam mobil di sebuah bengkel di kawasan jalan Soekarno Hatta Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, Senin (7/8).
Adapun korban laki-laki berinisial ZF (22) asal Kabupaten Aceh Besar dan perempuan berinisial WMP (24) asal Banda Aceh. Mereka ditemukan tak bernyawa dalam mobil merk Lexus.
Setelah ditemukan, kedua mayat tersebut dievakuasi oleh pihak PMI untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Kedua korban akhirnya dievakuasi ke RSUDZA Banda Aceh untuk dilakukan visum luar. Serta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab korban meninggalnya.
Fadillah menuturkan, terhadap peristiwa itu pihak keluarga dari kedua korban tidak mempersoalkan kembali hal ini, atau sudah menerima musibah tersebut, serta juga menolak dilakukan autopsi.
"Pastinya pihak keluarga korban tidak mempermasalahkan kembali, dan masing-masing keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," demikian Kompol Fadillah.
Baca juga: Seorang pria dan wanita di Mataram ditemukan tewas di dalam mobil
Baca juga: Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan ditemukan meninggal di dalam mobil
Baca juga: Hakim senior Pengadilan Negeri Jaktim ditemukan meninggal dalam mobil
Baca juga: Empat anak Batam meninggal dalam mobil dimakamkan
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023