Wisuda bukanlah akhir jenjang pendidikan, tapi menjadi langkah awal bagi alumni untuk berkiprah di masyarakat
Jambi (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi meluluskan 1.018 mahasiswa dalam wisuda sarjana ke-65, magister ke-35 dan doktor ke-14 pada Selasa.
Pada wisuda kali ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadir langsung dan memberikan arahan kepada wisudawan.
"Kalian adalah bagian kecil dari 273 juta penduduk yang diberi nikmat oleh Allah untuk memiliki kecakapan ilmu. Pergunakan berkah ini dengan baik, manfaatkan berkah ini dengan baik," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jambi, Selasa.
Baca juga: Gus Yaqut: Alumni UIN jadi garda terdepan lawan ideologi intoleransi
Gus Yaqut mengatakan wisuda bukanlah akhir jenjang pendidikan, tapi menjadi langkah awal bagi alumni untuk berkiprah di masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris meminta kepada para alumni UIN STS Jambi dapat menambah skill, pengetahuan dan menjaga etika.
Haris menegaskan, bahwa ilmu yang didapat pada pendidikan formal harus diimbangi dengan skill dan etika. Ketiga hal itu yang mendukung para alumni kembali ke masyarakat.
Selain itu, para mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan diberbagai bidang seperti teknologi dan digital.
Baca juga: UIN Jambi perluas jaringan kerja sama dengan UNIMAS dan UITM Malaysia
Ia berharap, pada alumni dapat memanfaatkan sertifikat pendamping ijazah tersebut untuk kebutuhan mengisi peluang kerja dan melanjutkan pendidikan.
Suaidi menjelaskan, dengan konsep paradigma transintegrasi ilmu, UIN Jambi berkomitmen melahirkan para alumni yang memiliki kemampuan ilmu agama dan sains sekaligus.
Inilah ke depan yang menjadi peluang bagi alumni UIN STS Jambi sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan negara khususnya daerah Jambi.
Baca juga: UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dorong inovasi eco enzyme
Pewarta: Tuyani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023