Dia mengungkapkan, pertama, dari sisi distribusi, perseroan bersama 60.000 agen asuransi berusaha menjangkau secara efektif seluruh segmen yang melingkupi masyarakat di Indonesia.
“Agen kira - kira hampir 60.000, dan kira - kira hampir 60 persen generasi milenial dan Gen Z, yang mana itu bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia secara efektif,” ujar Bianto kepada awak media di Kantor Allianz, Jakarta, Selasa.
Kedua, lanjutnya, dalam lini bisnis bancassurance, perseroan menjalin kerja sama dengan 14 bank sebagai partner untuk menyediakan layanan asuransi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Allianz Life yakin spin off unit syariah selesai di akhir 2023
“Banyak bank besar kan, misalnya HSBC, Maybank, BTPN, OCBC dan banyak lagi, itu bank besar semua,” ujar Bianto.
Ketiga, Ia melanjutkan produk yang dihadirkan oleh perseroan telah relevan untuk semua segmen, baik segmen kelas ekonomi atas maupun bawah. “Segman unit link termasuk LegacyPro saat ini untuk mengisi space dari orang yang mempunyai kebutuhan legacy,” ujar Bianto.
Keempat, melalui digitalisasi dan otomatisasi, perseroan mencoba untuk membuat lebih efisien layanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya nasabah.
“Sehingga proses jadi lebih efisien, customer jadi lebih merasa nyaman, distributor agen juga merasa overdable, tiga itu yang buat kita tumbuh sampai saat ini,” ujar Bianto.
Baca juga: Allianz Life Indonesia tunjukAlexander Grenz sebagai Direktur Utama
Pada semester I-2023, Allianz Life Indonesia membukukan laba komprehensif sebesar Rp187,84 miliar, atau berbanding terbalik dibandingkan sebelumnya mencatatkan rugi sebesar Rp258,48 pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun, jumlah pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp7,37 triliun pada semester I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp6,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023