Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) membukukan laba bersih sebesar Rp85,04 miliar pada kuartal II 2023.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian menyampaikan bahwa kinerja keuangan yang positif tersebut dapat menjadi penopang untuk memperkuat kinerja Bank Amar, mempertahankan pofitabilitas yang berkelanjutan serta meningkatkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

"Amar Bank mencatat peningkatan total aset sebesar 22,55 persen secara year-on-year, didukung oleh pencapaian total kredit sebesar Rp 2,05 triliun. Pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Amar Bank yang menyalurkan pinjaman kepada individu maupun UMKM, serta pertumbuhan dalam penyaluran kredit komersial dan korporasi," kata Vishal melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Vishal menjelaskan Amar Bank saat ini tengah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan kredit dengan mengembangkan kolaborasi antara Amar Bank dengan platform digital lainnya, yang bertujuan untuk memperluas akses dan mendorong penyaluran kredit bagi mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.

Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan menambahkan Amar Bank konsisten menjaga efektivitas penyaluran kredit dan pengelolaan aset produktif secara prudent.

Hal itu tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) sebesar 1,84 persen. Selain itu, rasio biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami tren penurunan, mencapai 85,82 persen dibandingkan dengan angka sebelumnya yakni 121,20 persen pada Juni 2022.

Kinerja positif pada kuartal II 2023 itu membuktikan komitmen Amar Bank yang terus mempertahankan profitabilitas dan semangat dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2023.

"Ke depan, Amar Bank akan terus berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan menyediakan layanan keuangan digital yang inovatif guna meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, terutama individu dan UMKM yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan," ujar David.

Adapun Bank Amar merupakan bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM. Diluncurkan kembali pada 2015, Bank Amar menjadi salah satu pelopor lembaga fintech melalui platform pinjaman digital Tunaiku.

Tunaiku adalah platform pinjaman digital berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang memanfaatkan big data dan analitik prediktif untuk melayani populasi yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di Indonesia.

Baca juga: Amar Bank ubah kerugian pada 2022 jadi untung
Baca juga: Amar Bank menargetkan laba sentuh Rp100 miliar selama 2023
Baca juga: Amar Bank ungkap kredit tumbuh sampai 10 persen di kuartal II-2023

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023