Wasior (ANTARA) - Jajaran Komando Distrik Militer 1811/Peradaban Teluk Wondama, Papua Barat menggelar ekspedisi ke wilayah terisolasi di Kampung Oyaa, Distrik Naikere, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Dandim 1811/ Peradaban Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi di Wasior, Selasa, menjelaskan bahwa kegiatan ekspedisi ke Kampung Oyaa merupakan bagian dari bentuk perhatian pemerintah kepada rakyat di daerah terpencil yang jarang mendapatkan sentuhan.

Kegiatan dengan tajuk "Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023" melibatkan personel gabungan dari Kodim 1811, Polres Teluk Wondama, Basarnas serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Teluk Wondama.

"Karena di Oyaa itu wilayahnya jauh membutuhkan perjalanan tiga sampai lima hari dan di sana semua serba terbatas sehingga kami merasa perlu ada sentuhan agar masyarakat juga bisa merasakan hal yang sama (seperti daerah lainnya)," ujar Letkol Budi yang memimpin langsung ekspedisi ke Oyaa.

Kampung Oyaa sendiri merupakan salah satu kampung yang masih terisolasi, terletak di wilayah pedalaman bagian barat Teluk Wondama, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana.

Hingga kini belum terdapat akses jalan darat untuk bisa menjangkau Kampung Oyaa. Satu-satunya akses untuk bisa menuju ke wilayah itu hanya dengan berjalan kaki selama tiga hingga lima hari dari kampung terdekat atau menggunakan penerbangan helikopter.

Dandim Teluk Wondama menyebut kehadiran tim ekspedisi di Oyaa juga dalam rangka berbagi suka cita dan kebahagiaan dengan warga setempat dalam memeriahkan HUT RI tahun ini.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain anjangsana, pengobatan massal, pemberian sembako dan olahraga bersama.

Ada pula penyaluran bantuan bibit sayur-sayuran serta sosialisasi wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

Sementara pada puncak perayaan HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 mendatang, tim ekspedisi bersama warga setempat akan mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak pada setiap rumah warga.

"Melalui kegiatan ini sekaligus kita memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Pemda bersama unsur terkait lainnya ada di tengah-tengah masyarakat. Jadi kita betul ada untuk masyarakat yang ada di Oyaa," ujar Letkol Budi.

Tim Tim Ekspedisi Merah Putih Oyaa yang merupakan gabungan Kodim Teluk Wondama, Polres Teluk Wondama, Basarnas dan perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Teluk Wondama sebelum berangkat menuju Kampung Oyaa, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama. (ANTARA/HO-Dokumen Zack Tonu B)


Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy saat melepas tim Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023 meyakini kehadiran tim ekspedisi akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Kampung Oyaa dalam menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

"Ekspedisi ini penting bagi masyarakat di sana. Ini untuk memberikan sumbangsih berupa pikiran atau karya nyata kepada masyarakat yang ada di sana karena mereka masih hidup secara tradisional," kata orang nomor dua di Pemkab Wondama itu.

Baca juga: Banda Aceh canangkan gerakan 10 juta bendera Merah Putih
Baca juga: Agar generasi penikmat kemerdekaan tak mudah menengadah

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023