Turnamen tersebut merupakan kompetisi besar lapangan keras terakhir untuk US Open tahun ini, pertarungan Grand Slam terakhir tahun ini yang akan dimulai pada 28 Agustus.
Dikutip dari AFP, Selasa, sebanyak 16 petenis teratas di peringkat dunia putra dan putri ditetapkan sebagai unggulan Cincinnati dengan delapan besar mendapatkan bye ke babak kedua.
Alcaraz meraih mahkota Grand Slam keduanya bulan lalu di Wimbledon. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu juga menjadi unggulan teratas di ajang lapangan keras ATP pekan ini di Toronto.
Baca juga: Alcaraz ingin tebus kesalahan di ATP Kanada dengan kemenangan
Swiatek, petenis Polandia berusia 22 tahun, memenangi gelar French Open ketiganya tahun ini dan akan mencoba untuk menyamai gelar back-to-back di lapangan tanah liat Roland Garros dengan gelar back-to-back di lapangan keras New York.
Bintang Serbia Novak Djokovic, pemilik rekor 23 gelar Grand Slam putra setelah merebut Australian Open dan French Open tahun ini, akan menjadi unggulan kedua di Cincinnati, di mana ia menjadi juara dua kali dan runner-up lima kali.
Daniil Medvedev, pemenang 2019, menjadi unggulan ketiga di sektor putra.
Sementara itu, juara bertahan Australian Open Aryna Sabalenka menjadi unggulan kedua putri diikuti oleh petenis Amerika Jessica Pegula, Elena Rybakina dari Kazakhstan dan Ons Jabeur dari Tunisia, runner-up US Open tahun lalu dan dua Wimbledon terakhir.
Baca juga: Alcaraz masih tak menyangka juarai Wimbledon
Baca juga: Swiatek menangi gelar WTA di kampung halamannya Warsawa
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023