Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (7/8/2023), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menyusut 0,01 persen atau 1,10 poin menjadi menetap di 15.950,76 poin.
Indeks DAX 40 terangkat 0,37 persen atau 58,48 poin menjadi 15.951,86 poin pada Jumat (4/8/2023), setelah berkurang 0,79 persen atau 126,64 poin menjadi 15.893,38 poin pada Kamis (3/8/2023), dan anjlok 1,36 persen atau 220,38 poin menjadi 16.020,02 poin pada Rabu (2/8/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Siemens Energy AG, sebuah perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 6,14 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional Jerman Commerzbank AG anjlok 3,56 persen; serta perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG jatuh 2,94 persen.
Di sisi lain, Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf meningkat 1,96 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Jerman dan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia Bayer AG terangkat 1,45 persen; serta perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus Brenntag SE menguat 1,16 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023