Saya kagum restoran ini tetap dapat bertahan di masa pandemi COVID-19.
Gianyar (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika salut dengan langkah Restoran Bale Udang Mang Engking di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang menyajikan aneka kuliner Nusantara, sekaligus mendukung upaya konservasi lingkungan.
"Saya melihat di sini ada simbiosis mutualisme dengan lingkungan, ada konservasi di sini sehingga lingkungan tetap terjaga dan asri," kata Pastika dalam kegiatan resesnya saat mengunjungi Restoran Mang Engking, di Gianyar, Senin.
Dalam kunjungannya, Mangku Pastika yang didampingi para staf ahlinya, diterima oleh Putu Wira Putra selaku Direktur Restoran Bale Udang Mang Engking Ubud.
Mantan Gubernur Bali dua periode itu mengaku kagum dengan suasana restoran yang telah berdiri 10 tahun tersebut dengan dikelilingi pemandangan sawah.
Demikian pula pengunjung yang datang ke restoran dapat berinteraksi dengan petani ataupun melakukan aktivitas tracking dan bersepeda di seputaran areal persawahan tersebut.
"Saya kagum restoran ini tetap dapat bertahan di masa pandemi COVID-19. Ini kinerja yang luar biasa karena tidak semua usaha bisa bertahan menghadapi pandemi COVID-19," ujar mantan Kapolda Bali itu pula.
Menurut dia, keberhasilan usaha untuk bisa bertahan dengan situasi ekonomi yang sulit saat pandemi COVID-19 tentu dilakukan berbagai langkah kreatif.
Putu Wira Putra selaku Direktur Restoran Bale Udang Mang Engking mengatakan di areal seluas sekitar 1,2 hektare itu, juga tersedia sejumlah fasilitas ruang terbuka hijau untuk berbagai kegiatan seperti outbond, pernikahan dan untuk tracking.
"Kami bekerja sama dengan pemilik sawah sekitar restoran dengan sistem sewa 'view', sehingga lingkungan tetap terjaga dan pengunjung restoran sekaligus dapat menikmati pemandangan indah saat bersantap," katanya lagi.
Selain itu, untuk tenaga kerja pada restoran yang berkapasitas 600 orang itu juga diprioritaskan menggunakan warga sekitar.
Ia menambahkan, konsumen yang datang sangat menyukai makanan rumahan dan makanan tradisional. "Sekarang ini konsumen makanan terlihat back to nature. Jadi pasar sangat bagus asal didukung servis dan pelayanan yang baik," katanya.
Selain domestik, kebanyakan pengunjung yang datang dari Vietnam (sekitar 30 persen), China (30 persen), domestik/lokal (30 persen), selebihnya dari Malaysia, India, Australia, dan Eropa sekitar 10 persen.
Wira Putra mengaku optimistis dengan makin pulihnya kunjungan wisatawan ke Bali, maka kunjungan ke restoran juga meningkat.
Pihaknya di awal tahun 2023 juga mengikuti kegiatan 'table top' ke tiga kota di Vietnam yang dihadiri lebih dari 100 travel agent dan bersyukur sudah terlihat peningkatan kunjungan wisman.
Baca juga: Gubernur Bali minta bupati data vila ilegal yang tak bayar pajak
Baca juga: Restoran Arwana di The Laguna, Bali Hadirkan Pengalaman Baru Kuliner di Tepi Pantai
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023