"Upaya-upaya komunikasi terus dilakukan."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia senantiasa mengamati perkembangan ketegangan di Semenanjung Korea, dan mengharapkan semua pihak dapat menahan diri agar tidak terjadi konflik terbuka, kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa.

"Pemerintah Indonesia selama ini mengikuti dengan penuh kepihatinan perkembangan di Semenanjung Korea yang akhir-akhir ini semakin menunjukkan gejala peningkatan ketegangan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Ia menimpali, "Harapan kita, semua pihak yang terkait dapat menunjukkan sikap yang menahan diri, jika memungkinkan terjalinnya komunikasi diplomatik dan dialog agar situasi bisa dipelihara secara kondusif."

Indonesia, menurut Marty, memberikan dukungan untuk pengurangan ketegangan di Semenanjung Korea, antara lain melalui upaya membuka komunikasi sehingga ada komunikasi diplomatik dan dialog.

"Upaya-upaya komunikasi terus dilakukan," katanya.

Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) sendiri di Korea Utara berjumlah 21 orang, yang sebagian besar merupakan keluarga diplomat RI yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Menurut dia, ketegangan di Semenanjung Korea tidak berpengaruh terhadap hubungan diplomatik dengan RI, namun mempengaruhi secara kawasan.

"Tidak secara langsung. Korut tidak ada pengaurh langsung. Tapi, pengaruhnya terhadap kawasan kita ini, ya, kawasan Asia Timur kan sekarang kondisinya semakin tidak menentu," katanya.

Selain itu, ia menambahkan: "Kondisi semakin meningkat, ketegangan di Semenajung Korea. Oleh karena itu, penekanan kita situasi bisa dipulihkan, bisa stabil di kawasan. Minggu depan Menlu ASEAN akan bertemu."

Pewarta: Panca Hari Prabowo dan M. Arif Iskandar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013