Menurut rencana, WHS II digelar di Bali pada 13-16 Juni 2013 dan menjadikan Pura Taman Ayun di Mengwi, Kabupaten Badung, sebagai objek kunjungan.
"Kami sangat mendukung dan menyukseskan kegiatan bertaraf internasional tersebut," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung saat menerima panitia WHS II di ruang kerjanya, Kamis.
WHS II mengagendakan pengesahan "World Hindu Parisad" dan "World Hindu Centre" sebagai langkah strategis dalam menyatukan umat Hindu di dunia.
"Kami berharap WHS II itu nantinya dapat menghasilkan sebuah keputusan yang baik dan universal," kata Bupati.
Bupati juga merasa terhormat atas ditetapkannya Pura Taman Ayun sebagai lokasi penutupan WHS II. Pura yang berada di Jalan Raya Mengwi itu dua tahun lalu ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.
"Presiden India pun pernah sembahyang di Pura Taman Ayun," kata Gde Agung.
Sementara Ketua Kelompok Kerja "World Hindu Parasad" Prof I Made Bakta melaporkan bahwa WHS I menghasilkan "Bali Charter" (Piagam Bali).
Sebagai tindak lanjut dari Piagam Bali itu, maka tahun ini dilaksanakan secara serentak sejumlah pertemuan yang pokok tujuannya adalah pendirian "World Hindu Parisad" dan "World Hindu Centre".
Pertemuan tokoh Hindu dunia pelaksanaannya akan disenergikan dengan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 yang rencananya dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus meresmikan berdirinya "World Hindu Parisad" dan "World Hindu Centre".
WHS II diikuti sekitar 175 peserta. Pembukaannya digelar di Pura Samuan Tiga, Kabupaten Gianyar, dan pelaksanaan pertemuan di Ksiarnawa, Taman Budaya, Denpasar, dan ISI Denpasar.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013