Bergisch Gladbach (ANTARA News) - Ghana dapat menimbulkan berbagai masalah kepada juara lima kali Piala Dunia, Brazil, dalam pertandingan mereka pada putaran kedua Piala Dunia 2006, demikian pengakuan pelatih Brazil, Carlos Alberto Parreira, Sabtu.
Pelatih tim Samba itu juga mengatakan, memperkirakan tim Ghana akan mengeluarkan semua senjatanya yang mereka miliki, karena mereka tidak akan kehilangan apa pun setelah bermain dengan baik sekali untuk mencapai 16 besar dengan mengalahkan semifinalis
Euro 2004, Republik Ceko, dan perempatfinalis Piala Dunia 2002, Amerika Serikat (AS), dalam babak penyisihan grup.
"Anda akan benar-benar dapat mengingat asal usul mereka," ujar Parreira (63), yang melatih tim berjuluk
Bintang Hitam.
Ia menimpali, "Ghana seperti Kamerun dan Nigeria adalah tim-tim yang terkenal dan luar biasa. Mereka memiliki sejumlah pemain yang berbakat dan mereka tidak lah se-naif seperti yang terlihat."
Selain itu, katanya, "Para pemain mereka bermain di seluruh Eropa, dan mereka telah kehilangan sikap tidak bersalah mereka. Kami berharap bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan kami melawan tim-tim Afrika, tetapi kami harus menghormati Ghana."
Walau demikian, ia pun menilai, "Kemungkinan tidak akan ada Michael Essien lantaran diskors, tetapi masih ada Stephen Appiah."
Parreira, yang mengubah keputusannya untuk tidak pernah lagi melatih tim nasional setelah mendapat banyak pelecehan personel setelah putaran final Piala Dunia 1994, membantah bahwa ada perselisihan antara dirinya dan penyerang Inter Milan, Adriano, yang dikabarkan tidak senang lantarab tidak diturunkan dalam pertandingan terakhir grup melawan Jepang.
"Tidak, saya tidak melihat ia depresi. Adriano telah berlatih dengan sangat baik, dan bagaimana pun juga tidak ada alasan untuk depresi hanya karena anda tidak bermain dalam satu pertandingan," ujar Parreira, yang juga pernah melatih Kuwait dan Arab Saudi pada putaran final Piala Dunia.
Adriano berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Australia.
"Pelatih melaksanakan apa yang ia rasa terbaik bagi timnya. Ada 23 pemain dalam tim ini, dan tak satu pun dari mereka seharusnya merasa depresi," tambah Parreira. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006