Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebutkan, satu anak buah kapal (ABK) Kapal LCT Modern Putra yang tenggelam di Tanjung Liboba, Halmahera Selatan (Halsel) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Sedangkan, dua orang korban saat ini masih dalam proses pencarian," kata Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dihubungi, Senin.

Dia menyatakan, identitas korban meninggal dunia yakni Fredrik Benjamin Syah (59 tahun) asal Kota Ambon dan dua orang korban dalam pencarian bernama Haliwela (41 tahun) sebagai juru mudi dan Mateos Mustamu (50 tahun) asal Kota Ambon.

Dirinya menyebut, selain menemukan satu ABK tewas, tim SAR gabungan menemukan dua ABK dalam keadaan selamat dan semua korban kapal tenggelam itu dievakuasi dengan perahu karet menuju Kapal Basarnas.

Berdasarkan data, kapal tersebut membawa sembilan ABK termasuk dua operator dan Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap dua ABK yang belum ditemukan.

Baca juga: Kapal Modern Putra Samudra tenggelam di Perairan Halmahera Selatan

Selanjutnya Basarnas Ternate berkoordinasi dengan unsur dan potensi di sekitar lokasi dan diperoleh hasil bahwa tidak ada laporan terkait informasi kapal yang mengalami distress.

Fathur Rahman menyatakan, sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus 2023 pukul 00.16 Wit, Kansar Ternate berkoordinasi dengan Basarnas Command Center (BCC) untuk melakukan e-Broadcast kepada kapal-kapal yang berada atau sedang melintas di sekitar LKP.

Kemudian, pada tanggal 06 Agustus 2023, Pukul 11.45 Wit, terima informasi dari Kapolsek Saketa, Kabupaten Halmahera Selatan bahwa warga Desa Kukupang menemukan empat orang terapung di atas lovecraft di Tanjung Joronga dan dievakuasi ke Desa Kukupang.

Dirinya menyebut, dari hasil penggalian informasi ke korban yang telah ditemukan bahwa kapal yang mereka tumpangi yaitu KM Moderen Putra Samudera bertolak dari Weda Menuju Sorong, Kabupaten Papua Barat Daya tenggelam di Tanjung Liboba, Halmahera Selatan dan sementara tiga orang rekan korban lainnya sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Dia mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pukul 12.05 WIT, tim SAR gabungan bergerak menuju LKP dengan menggunakan RB 309 Ternate untuk melakukan operasi pencarian.

Sementara itu, saat ini, identitas korban selamat di antaranya Richmon Manoken (58 tahun) nahkoda kapal, Roymatita Putih (42 tahun) masinis, Tekri Pude Hokan (54 tahun), Jeremi Sensor (55 tahun), Amran Muid (52 tahun), Isnan Talib (43 tahun),

Kapal LCT Modern Putra Samudra berjenis tough boat memuat alat berat yang berangkat dari Pelabuhan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah menuju Sorong, Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi 37 wisatawan kapal kandas di Labuan Bajo

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023