Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis melemah terpengaruh sentimen negatif ketegangan di semenanjung Korea.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup turun 58,86 poin atau 1,18 persen ke posisi 4.922,61. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 13,36 poin (1,58 persen) ke level 830,13.
"IHSG BEI anjlok cukup dalam menyusul berbagai sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri. Faktor eksternal yang mempengaruhi bursa regional Asia termasuk indeks BEI, antara lain ketegangan yang terus meningkat antara Korsel dan Korut," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Selain itu, lanut dia, beberapa data ekonomi AS menambah sentimen negatif bagi bursa saham di Asia. Perusahaan AS menambah jumlah pekerjanya sebanyak 158.000 orang, atau lebih rendah dari estimasi yang sebesar 200.000 orang.
"Data tenaga kerja yang dibawah ekspektasi itu menimbulkan kekhawatiran akan angka pengangguran yang akan dirilis hari ini," kata dia.
Sementara dari dalam negeri, lanjut Purwoko, pasar saham mulai dibayangi rencana kebijakan pemerintah terkait opsi-opsi menekan biaya subsidi BBM.
"Seperti diketahui tingginya konsumsi BBM dalam negeri dikhawatirkan akan terus menambah desifit anggaran tahun ini," katanya.
Ia memperkirakan IHSG BEI akan cenderung bergerak terbatas pada hari selanjutnya (Jumat, 5/4) dengan potensi melemah di kisaran 4.900-4.948 poin.
Perdagangan saham di BEI hari ini membukukan frekuensi 138.480 kali transaksi dengan volume 5,272 miliar lembar saham senilai Rp5,456 triliun. Hanya 99 saham yang ditutup harganya menguat, 182 saham melemah, dan 107 saham stagnan.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 30,33 poin (0,14 persen) ke level 22.337,49, indeks Nikkei-225 naik 272,34 poin (2,20 persen) ke level 12.634,54, Straits Times melemah 8,84 poin (0,27 persen) ke posisi 3.312,93.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013