"Sekarang masa transisi baru dua tahun, tetapi sudah terbentuk struktur. Jadi, sekarang yang ada dan harus dilakukan kerja keras dan semangat," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Megawati ingin bibit tanaman bisa terdata secara detail, tak mudah diperjualbelikan
Dia menuturkan bahwa pemerintah sudah menggabungkan sejumlah lembaga ke dalam BRIN agar ekosistem riset dan inovasi di Indonesia tidak lagi menatap masa lalu.
Megawati mengingatkan para peneliti untuk mengedepankan riset yang berfokus kepada kepentingan bangsa dan negara.
Menurut dia, semangat para pejuang kemerdekaan bangsa seharusnya dihidupi oleh orang Indonesia, khususnya para peneliti.
Baca juga: Megawati minta BRIN pertajam riset bonus demografi
"Kalian belum apa-apa hanya memikirkan berapa duitnya. Saya mengerti itu perlu, tetapi ada yang lebih penting, untuk apa? Yakni bakti kalian pada negara dan bangsa," ucap Presiden Kelima Republik Indonesia tersebut.
Megawati mencontohkan berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia juga jadi bahan utama kerja periset BRIN. Misalnya, pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo mengenai memastikan hulu hingga hilir produk tukar Indonesia yang dibutuhkan luar negeri atau ancaman bencana akibat pemanasan global terhadap pangan rakyat Indonesia.
Baca juga: Megawati dorong BRIN kembangkan reaktor nuklir di Indonesia
"Lihat taman pahlawan. Saya selalu mengatakan seperti ini, (ingatlah) anak cucu kalian nanti mau makan apa kalau orang asing (kita biarkan) mengambil punya kita," kata Megawati.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023