"Mereka punya 'command center' ini fungsinya apa? Sudah berjalan atau belum karena membuat JPO ini tidak murah menggunakan uang pajak," kata Justin saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Justin menuturkan hilangnya empat lembar lantai besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sahabat di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, pada Rabu (2/8) seharusnya menjadi tanggung jawab serius lantaran menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Baca juga: Besi di JPO Warung Gantung di Kalideres kembali hilang
Dia menyayangkan kinerja Dinas Bina Marga DKI yang kurang mampu menjaga aset dengan tidak menentukan langkah preventif untuk menjaga fasilitas.
Tak hanya JPO, dia juga menemukan sejumlah aset daerah yang dimanfaatkan pihak lain seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung yang dijadikan kandang sapi.
Baca juga: Empat lembar lantai besi JPO Sahabat di Cengkareng kembali hilang
Anggota DPRD DKI Jakarta lainnya, Nurhasan menambahkan, pembangunan JPO ini terbilang kurang cermat lantaran posisi las atau bautnya tidak kuat sehingga mudah diambil orang lain.
"Harusnya pelaksana sudah bisa menghitung pelaksana bagaimana kemungkinan tidak dicuri," ujar Nurhasan.
Nurhasan menuturkan mungkin adanya pengawasan yang kurang teliti dalam melakukan inspeksi pada kawasan itu. Semua pihak terkait harus bertanggung jawab terhadap pengawasan.
"Pandangan saya sih semua harus bertanggung jawab baik Bina Marga DKI maupun pelaksana," tuturnya.
Baca juga: Bina Marga DKI segera pasang kamera pengawas di JPO Cengkareng
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023