Bamsoet minta pemerintah-WMO berkoordinasi pantau suhu global

Meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan terhadap hal tersebut

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta pemerintah untuk berkoordinasi dengan World Meteorological Organization (WMO) untuk memantau perkembangan suhu global dan persentase pengaruh kondisi suhu global tersebut terhadap Indonesia.

“Perlu dilakukan langkah mitigasi dan preventif yang tepat untuk mencegah terjadinya panas ekstrem, kebakaran lahan, kesulitan akses air bersih, dan juga kegagalan panen di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Senin.

Bamsoet menyampaikan pesan tersebut merespons suhu global yang mencatatkan rekor terpanas pada Juli lalu. Diketahui, Pusat Prediksi Lingkungan Nasional (National Centers for Environmental Prediction/NCEP) Amerika Serikat menyebut suhu global terpanas yang pernah tercatat dilaporkan terjadi pada pekan ini.

Menurut data NCEP, Selasa (4/7) menjadi hari terpanas di Bumi, setidaknya sejak tahun 1979 dengan suhu rata-rata global mencapai 62,92 derajat Fahrenheit (17,18 derajat Celsius).

“Meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan terhadap hal tersebut,” kata Bamsoet.

Fenomena itu, tambah Ketua MPR, berpotensi terus meluas ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di samping itu, peningkatan suhu global juga berpotensi mengakibatkan kerusakan besar pada lingkungan dan dampak kesehatan yang serius bagi tubuh manusia.

Lebih lanjut, Bamsoet berpesan agar pemerintah mempersiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi dampak dari kondisi suhu global. Hal itu bertujuan meminimalisir sederet dampak negatif yang bisa saja terjadi.

Di samping itu, ia meminta pemerintah memperhatikan kekeringan yang terjadi akibat perubahan iklim dan El Nino. Bamsoet menyoroti tingkat produktivitas tanaman pangan yang terganggu akibat kondisi itu.

“Produktivitas tanaman pangan di Tanah Air harus terus dimaksimalkan dan dilakukan berbagai strategi agar tidak terjadi penurunan kuantitas dan kualitas pangan, mengingat pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok atau primer masyarakat,” imbuhnya.