"Peninggian lahan makam di blok tersebut (Unit Kristen) dilakukan karena lokasinya yang memang rendah hingga saat musim hujan jadi rawan tergenang," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Romy Sidharta saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Senin.
Romy mengatakan, peninggian TPU akan dilakukan di lahan Blok AA II Unit Kristen yang terdiri dari tujuh blad, yaitu blad 74, 86, 84, 87, 91 dan lainnya. Lokasinya berada di dekat Jalan Tol Sedyatmo seluas 8.400 meter persegi dengan tiap blad 300 makam.
Romy menyebutkan, lahan tersebut tetap difungsikan untuk pemakaman dan saat ini sudah hampir penuh.
"Karena jadi langganan genangan saat musim hujan yang membuat makam jadi rusak, maka pada bulan September 2023 akan diuruk, ditinggikan satu meter," kata Romy.
Pihaknya sedang melakukan pendataan administrasi pada makam di lokasi tersebut.
"Selain itu agar berjalan lancar kami juga lakukan sosialisasi pada keluarga ahli waris makam untuk segera mengurus berkas administrasi," kata Romy.
Terkait mekanisme pengerjaan, kata Romy, semua nisan akan diangkat lalu setiap makam dibuat tanda. Setelah ditinggikan, tiap makam kembali ditata dan selanjutnya nisan kembali dipasang.
"Dengan dilakukan peninggian, maka saat musim hujan, makam bebas dari genangan dan tidak rusak hingga keluarga dapat melakukan ziarah kapan saja," katanya.
Baca juga: Pemkot Jakbar pecat PJLP Tegal Alur karena pungli
Baca juga: Petugas TPU Tegal Alur cegah COVID-19 dengan bagikan masker
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023