“Kita perlu terus memelihara dan mempertahankan upaya bersama kita dalam mereformasi rasa saling percaya, toleransi yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih baik," kata Kao dalam ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023 di Jakarta, Senin.
Kao juga mengatakan bahwa ASEAN telah bekerja sama menciptakan masyarakat yang damai, inklusif, dan sehat.
Menurut dia, ASEAN juga telah menyampaikan deklarasi melawan kebangkitan radikalisme dan ekstremisme kekerasan.
Baca juga: Kebijakan tak diskriminatif, rahasia Brunei bebas dari insiden rasis
Kao menganggap ASEAN salah satu mekanisme kerja sama regional pertama yang menunjukkan komitmen dan dukungan kuat dalam meningkatkan kepercayaan dan memfasilitasi aksebilitas informasi.
Dia berpandangan bahwa pemangku kepentingan yang melayani dan menangani intimidasi akan menciptakan toleransi dan inklusivitas yang harmonis.
Kao menyebutkan, ASEAN perlu menanam nilai-nilai moderasi, budaya damai, anti-kekerasan dan toleransi pada berbagai pemangku kepentingan dalam semua lapisan masyarakat.
ASEAN IIDC 2023 yang berlangsung pada 7-8 Agustus 2023 dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh lintas agama dari seluruh anggota ASEAN dan juga China, India, AS, serta Jepang.
Baca juga: Puan harap AIPA Ke-44 satukan ASEAN agar kuat tingkat regional/global
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023