Menurut dia, wasit Svein Oddvar Moen telah begitu berpihak pada tuan rumah Madrid. Hal itu terbukti dari tak diberikannya dua hadiah penalti kepada Galatasaray, meski ada bukti jelas.
Pertama, saat bola mengenai tangan Sergio Ramos tepat di dalam kotak penalti, wasit tidak membunyikan peluit sama sekali.
Kedua, ketika Burak Yilmaz dijatuhkan Ramos di kotak penalti, penyerang berusia 27 tahun itu justru diberikan kartu kuning karena dianggap diving.
Akibatnya, Yilmaz terpaksa tak bisa membela Galatasaray ketika bertanding melawan Real Madrid di kandang dalam leg kedua.
"Wasit sangat ketakutan dengan nama besar Real Madrid. Dia sama sekali bukan wasit di level ini," ujar Fatih Terim seperti dikutip Soccernet.
"Jika kamu tidak bisa memberi penalti karena hand-ball, maka dia tidak seharusnya memimpin di sini. Semua orang berkata itu penalti, tapi wasit tidak bertindak apa-apa," tambahnya.
Akibatnya, Yilmaz terpaksa tak bisa membela Galatasaray ketika bertanding melawan Real Madrid di kandang dalam leg kedua.
"Wasit sangat ketakutan dengan nama besar Real Madrid. Dia sama sekali bukan wasit di level ini," ujar Fatih Terim seperti dikutip Soccernet.
"Jika kamu tidak bisa memberi penalti karena hand-ball, maka dia tidak seharusnya memimpin di sini. Semua orang berkata itu penalti, tapi wasit tidak bertindak apa-apa," tambahnya.
Penerjemah: M Baghendra Lodra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013