Jurubicara Baidu, Kaiser Kuo, seperti dilansir Reuters mengatakan perangkat keras itu akan memperkuat pencairan Baidu untuk gambar dan pendeteksi wajah.
Kuo mengatakan perangkat keras itu sedang diuji secara internal oleh tim Baidu dan belum jelas apakah akan diproduksi masal untuk dijual atau tidak.
"Baidu Eye", lanjut Kuo, dipasang di headset, dengan layar LCD kecil dan akan memberikan kemampuan pencarian gambar dan suara bagi para penggunanya serta pendeteksi suara.
"Apa yang Anda lakukan dengan kamera, contohnya, mengambil gambar selebritis dan mencocokkan dengan basis data kami apakah cocok. Anda dapat melakukan hal serupa dengan perangkat visual yang dapat dipakai," kata Kuo.
Kacamata digital Baidu itu menarik perhatian karena menyerupai produk Google Glass yang dapat menampilkan gambar-gambar dan suara secara langsung dari Internet dan melakukan kemampuan layaknya komputer.
Pada awal 2013, Google meluncurkan progam Google Glass Explorer bagi para penggemar perangkat-perangkat gadget untuk diuji.
Namun, Kuo mengatakan, "Kami belum memutuskan apakah itu (Baidu Eye) akan dirilis secara komersial sekarang. Kami bereksperimen dengan setiap jenis teknologi yang terkait untuk mencari."
(I026)
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013