Pada Sabtu pukul 06.00 waktu setempat, ketinggian air di aliran utama Sungai Liaohe di Liaoning, salah satu sungai terbesar di negara itu, melampaui batas peringatan hingga 33 cm, menurut kantor pusat pengendalian banjir dan penanggulangan kekeringan provinsi tersebut.
Sejak Jumat (4/8) pukul 08.00 hingga Sabtu pukul 08.00, hujan lebat mengguyur Liaoning bagian tengah dan timur.
Total kapasitas penyimpanan 37 waduk besar di Liaoning mengalami peningkatan lebih dari 3,66 miliar meter kubik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Enam waduk di provinsi itu telah melampaui batas banjir dan meluapkan air.
Delapan kota dan 45 daerah setingkat wilayah (county) di Liaoning telah meluncurkan langkah tanggap darurat untuk pengendalian banjir, seperti kota Fushun dan Dandong yang telah mengaktifkan status tanggap darurat Level III.
China memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan tingkat I sebagai tanggap darurat paling parah.
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Liaoning telah membatalkan perjalanan 117 kelompok tur di kota Jinzhou, Yingkou, dan Panjin sejak Selasa (1/8) hingga Jumat.
Departemen Sumber Daya Air Provinsi Liaoning dengan cermat memantau sungai-sungai, termasuk aliran utama Sungai Liaohe, dan waduk-waduk di daerah yang terdampak hujan.
Pihak berwenang sedang melakukan analisis kapasitas ketahanan terhadap hujan badai guna memberikan bantuan yang bernilai dalam upaya pengendalian banjir dan pengurangan bencana.
Selain itu, sebanyak 371 personel telah dikerahkan, dan berhasil menyelamatkan 29 warga setempat.
Menurut Pusat Hidrologi dan Sumber Daya Air Provinsi Heilongjiang, per Sabtu pukul 08.00 waktu setempat, ketinggian air di 25 sungai di provinsi tersebut telah melewati batas peringatan 6 cm hingga 3,4 meter, dan lima sungai di antaranya telah melampaui batas ketinggian air yang ditetapkan.
Empat waduk besar, tujuh waduk sedang, dan 35 waduk kecil di Heilongjiang telah beroperasi di atas batas banjir 4 cm hingga 4,84 meter per Sabtu pukul 08.40 waktu setempat, papar pusat tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023
