Jadi tidak bisa hanya dipandang sebagai soal etik saja. Padahal motif tindakan pembocoran yang justru akan menjadi penentu jenis sanksi yang akan dikenakan,"
Jakarta (ANTARA News) - Hasil kerja Komite Etik KPK pantas diapresiasi karena telah menemukan pelaku pembocoran draft Sprindik KPK untuk Anas Urbaningrum, kata Ketua SETARA institute Hendardi.
Namun, Hendardi melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, mengatakan mesti ditelisik lebih lanjut motivasi tindakan pembocoran tersebut.
"Jadi tidak bisa hanya dipandang sebagai soal etik saja. Padahal motif tindakan pembocoran yang justru akan menjadi penentu jenis sanksi yang akan dikenakan," katanya.
Di sisi lain kerja Komite Etik tidak mampu atau sengaja tidak mau menelisik motivasi pembocoran baik dari Abraham maupun Sekretarisnya.
Sebelumnya Ketua Komite Etik KPK Anies Baswedan mengatkaan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja terbukti melanggar kode etik pimpinan terkait bocornya dokumen konsep surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum.
Disebutkan pula pelaku pembocoran adalah Wiwin Suwandi yang tugasnya adalah sekretaris Ketua KPK Abraham Samad.(U002)
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013