program ini dijalankan oleh Universitas Negeri Gorontalo bekerja sama dengan Universitas Ichsan
Gorontalo (ANTARA) - Perguruan Tinggi di Provinsi Gorontalo yaitu Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Ichsan bekerja sama melalui program kemitraan masyarakat (PKM) untuk melatih para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengembangkan produk makanan.
"Kami mendorong Desa Yosonegoro menjadi sentra produksi dodol dan nasi bulu. Program ini dijalankan oleh Universitas Negeri Gorontalo bekerja sama dengan Universitas Ichsan (Unisan) untuk mendampingi dan memberi pelatihan kepada sekitar 20 ibu-ibu pelaku UMKM," kata Wakil Dekan III Fakultas Sastra dan Bahasa UNG Jafar Lantowa, S.Pd, M.A di Gorontalo, Sabtu.
PKM sudah memasuki kegiatan lokakarya hasil yang digelar di salah satu rumah warga di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Lokakarya hasil merupakan bagian dari uji publik produk yang dihasilkan usai diberi sosialisasi dan pendampingan selama sebulan.
Beberapa potong nasi bulu dan sate ayam ditabur sambal kacang kini lebih modern dengan kemasan plastik.
Begitu juga dengan produk dodol yang dilengkapi dengan nama usaha, nomor telepon, media sosial dan web yang bisa dihubungi.
Baca juga: Menparekraf minta UMKM Gorontalo tangkap peluang di tahun politik
Baca juga: BI Gorontalo memperluas promosi UMKM ke ASEAN
Ia menjelaskan, PKM merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Perguruan tinggi dalam hal ini UNG dan Unisan diminta melakukan pendampingan terhadap masyarakat dengan mengembangkan potensi setempat.
"Khusus untuk PKM di Yosonegoro dan Ombulo, kebetulan dua desa ini berhadapan, kami memilih untuk pengembangan usaha kuliner dodol dan nasi bulu. Tempat ini setiap perayaan lebaran ketupat menjadi pusat kunjungan warga dengan dodol dan nasi bulu sebagai panganan unggulan nya," kata Jafar di sela kegiatan Lokakarya Hasil di Desa Yosonegoro.
Selain melakukan pembinaan dan pendampingan dari aspek kualitas produk olahan dan cara pengemasan, UMKM diberi keterampilan pemasaran digital.
Mahasiswa KKN UNG dilibatkan untuk memberi pelatihan cara pembuatan akun media sosial dan pembuatan website.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo Arifin Suaib dan Kepala Dinas Kominfotik Pemprov Gorontalo diwakili Pranata Humas Ahli Muda Ismail Giu turut hadir. Keduanya diminta memberi pandangan tentang pengembangan UMKM dan digital pemasaran.
PKM Yosonegoro juga diikuti oleh dua dosen pelaksana yakni Valentina Monoarfa, SE, MM dan Rofik Harun, S.Kom, M.Kom. Nama terakhir merupakan dosen Unisan.
Baca juga: DPRD Gorontalo Utara dukung peningkatan bantuan UMKM
Baca juga: Pemprov Gorontalo tingkatkan kapasitas 180 pelaku UMKM
Baca juga: Sandiaga Uno dukung program digitalisasi UMKM Bank Indonesia
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023