"Pidie sangat berbeda, bahkan Pak Moeldoko pernah berkata, belajar Indonesia belajar Aceh, belajar Aceh belajar Pidie,"
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Bupati Pidie, Provinsi Aceh Wahyudi Adisiswanto menyerap aspirasi warga Aceh yang sedang merantau di Jakarta.

"Beberapa aspirasi yang langsung disampaikan kepada saya melalui forum silaturahmi Keluarga Ureung Pidie (KUPI)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Kata dia, beberapa aspirasi yang disampaikan diantaranya keinginan adanya perguruan tinggi di Pidie, publikasi pariwisata lokal, pembangunan infrastruktur jalan dan telekomunikasi hingga pelibatan masyarakat dalam pembangunan daerah.

"Silaturahmi ini bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan Pidie ke depan" ujarnya.

Selain menyerap aspirasi, pertemuan itu juga memperkenalkan tokoh-tokoh Pidie yang berada di Jakarta. Kata dia, banyak masyarakat Pidie di perantauan dengan bekerja sebagai pedagang, politikus, pengusaha maupun pengacara.

Wahyudi pun berterima kasih kepada Keluarga Ureung Pidie yang telah menyelenggarakan forum silaturahmi itu.

"Pidie sangat berbeda, bahkan Pak Moeldoko pernah berkata, belajar Indonesia belajar Aceh, belajar Aceh belajar Pidie," ungkapnya.

Kata dia, Pemerintah Kabupaten Pidie akan menggarap tiga program prioritas pada tahun 2023 yakni revitalisasi Waduk Tiro, Pabrik Semen Laweung dan peningkatan status negeri Universitas Jabal Ghafur.

"Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak agar ketiga program ini terealisasi pada tahun ini," harapnya.

Selain tiga program prioritas itu, Pemkab Pidie juga sedang menggalakkan Wisata laut, gunung dan Dayah.

"Kami undang pengusaha-pengusaha Pidie di perantauan untuk membangun Kostek (home stay) di Pantai Lhok Mamoni Batee. Pantai Lhok Mamoni memiliki potensi bisnis yang nantinya kalau dikelola dengan baik akan tercipta lapangan pekerjaan, misalnya unit Catering, unit Driver dan unit Cleaning service," ajak Wahyudi.

Dia juga berharap tidak ada lagi konflik di Pidie, untuk perkembangan daerah itu lebih baik lagi di masa akan datang.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023