Langkah pertama adalah menyangkut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Bunuh Diri
Gorontalo (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Gorontalo Ismail Pakaya mengemukakan bahwa ia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas secara khusus penanganan pencegahan bunuh diri di Gorontalo, yang jumlahnya mencapai 26 kasus sejak Januari hingga awal bulan Agustus 2023.
Dalam bahasan khusus itu, katanya di Gorontalo, Sabtu, langkah pertama adalah menyangkut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Bunuh Diri.
Satgas akan dibuatkan surat keputusan (SK) oleh Gubernur dengan melibatkan semua unsur di mana Pemkab Bone Bolango sudah lebih dulu melakukannya.
"Kita ikuti cara Pemkab Bone Bolango, segera buat SK pembentukan satgas. Kedua kita akan melaksanakan doa lo ulipu atau doa bersama. Doa ini akan dilaksanakan serentak Sabtu tanggal 12 Agustus pukul 07.00 pagi," katanya.
Ia menegaskan doa bersama akan dilakukan serentak dan dibuatkan surat edaran untuk melaksanakan doa bersama sampai ke tingkat desa dan dusun.
"Buatnya di masjid masing-masing atau di mana saja. Mohon bupati, wali kota untuk mengkoordinasikan," katanya.
Baca juga: Dewan Pers akan buat pedoman pemberitaan kematian bunuh diri
Baca juga: 301 kasus bunuh diri di Jawa Tengah selama 2014
Langkah berikutnya, kata dia, dengan membentuk posko layanan konsultasi psikologi. Setiap posko akan diisi oleh psikolog dan atau ahli kejiwaan sebagai tempat curahan hati warga. Bagi warga yang punya beban masalah diminta untuk berkonsultasi di posko yang akan dibentuk.
"Kita akan buat imbauan dengan konten yang menarik terkait bunuh diri bukan solusi. Imbauan wajib disebarkan secara berulang- ulang di seluruh media sosial," katanya.
Bupati dan wali kota diminta aktif menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat untuk melakukan pencegahan di tengah tengah masyarakat.
Pendekatan dari aspek agama, kata dia, akan lebih efektif disampaikan kepada masyarakat.
Kepada pemerintah di semua tingkatan diminta menyediakan nomor layanan pengaduan yang tersedia 1×24 jam, demikian Ismail Pakaya.
Baca juga: Gubernur Gorontalo minta khutbah Jumat sampaikan larangan bunuh diri
Baca juga: Satgas berani hidup Gunung Kidul diminta efektif cegah bunuh diri
Baca juga: Kasus Bunuh Diri di Bali Kian Mencemaskan
Baca juga: Pemerhati bunuh diri Gunung Kidul gandeng WHO
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023