Mataram (ANTARA) - Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Jawa Bali Nusra memberikan dukungan untuk membantu pemadaman kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik, Lombok Tengah di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Rinjani, Lombok.
"Hasil koordinasi dengan Seksi Wilayah III Balai PPI JBN akan bergabung memberikan dukungan," kata Kepala TNGR Lombok, NTB Dedy Asriady di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan rutinitas pengecekan titik kebakaran telah dilakukan menggunakan aplikasi SIPONGI, mendapati empat titik panas, terdiri atas tiga titik melalui satelit NASA-NOAA20 dan satu titik satelit NASA-SNPP.
Pemantauan CCTV Gunung Kondo pada Jumat (4/8), pukul 07.20 Wita terlihat adanya api dan kepulan asap di lokasi jalur pendakian Aik Berik, untuk kemudian petugas diturunkan guna melakukan pemadaman lokasi kebakaran lahan.
"Balai TNGR juga mendapatkan informasi lapangan Kepala Desa Lantan bahwa terlihat kobaran api di dekat puncak Gunung Kondo. Petugas dari Resort Joben juga melihat kepulan asap dilihat dari Dusun Aik Bual," katanya.
Selanjutnya, titik api dari aplikasi SIPONGI kemudian di-"overlay"-kan dengan peta wilayah kerja TNGR didapatkan hasil lokasi titik panas di Resort Aik Berik pada titik -8.442740°S 116.388820°E.
"Titik kebakaran berada di kanan kiri jalur wisata pendakian pada jarak delapan kilometer dari batas kawasan pada ketinggian 2.100-2.600 mdpl" katanya.
Baca juga: Pengelola TN Gunung Rinjani turunkan petugas padamkan kebakaran
Balai TNGR melakukan koordinasi dengan para mitra untuk penanganan pemadaman dan disepakati tim yang berjumlah 12 orang tersebut berangkat untuk melakukan pemadaman.
"Berdasarkan pantauan CCTV sampai dengan pukul 20.48 Wita masih terlihat kobaran api yang menyala," katanya.
Sebelumnya, Kawasan lahan di Taman Nasional Gunung Rinjani, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami kebakaran dan terlihat api menjalar, sehingga menimbulkan asap.
"Iya benar ada kebakaran lahan di kawasan TNGR di wilayah Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala TNGR Lombok Dedy Asriady.
Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik itu berada dalam kawasan hutan fungsi konservasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, sedangkan untuk penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan, karena anggota sedang menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Petugas sedang menuju TKP untuk memadamkan api dan mengetahui penyebab kebakaran," katanya.
Baca juga: Petugas masih berjuang padamkan api di Gunung Rinjani
Baca juga: 6.055 hektare hutan Gunung Rinjani terbakar
Baca juga: BTNGR pastikan jalur pendakian Gunung Rinjani aman sebelum dibuka
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023