Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Tim Kerja Persiapan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) membahas upaya peningkatan produktivitas dan daya saing Indonesia.

Pembahasan tersebut dilakukan setelah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Lembaga Produktivitas Nasional.

"Saya berharap melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2023 ini ada terobosan yang lebih baik untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing Indonesia," kata Menaker Ida dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Saat menerima audiensi Tim Kerja Persiapan LPN, ia mengatakan dalam mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing Indonesia setidaknya terdapat dua hal yang harus segera dilaksanakan, yakni menyusun dan membentuk Tim Kerja LPN sesuai kualifikasi dan kompetensinya, serta melaksanakan Rapat Pleno LPN yang direncanakan pada 9-11 Agustus 2023.

"Saya harap dua hal ini dapat segera dilaksanakan," ucapnya.

Baca juga: Menaker: Jaminan sosial tenaga kerja lindungi sektor informal

Ia meminta semua anggota LPN yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2023 berperan aktif dan menjadi penggerak utama di kementerian/lembaga masing-masing.

Ketua Tim Kerja Persiapan LPN Bomer Pasaribu mengatakan permasalahan krisis ekonomi, krisis lingkungan global, dan pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap tingkat produktivitas Indonesia dan daya saing saat ini.

Menurut dia, hal tersebut menjadi tugas LPN dalam mencari arah, kebijakan, dan solusi strategis untuk bangsa ini agar keluar dari permasalahan tersebut.

"Ini bisa tercapai dengan adanya komitmen pembentukan pokja di daerah/sektor. Daerah/sektor perlu mempersiapkannya dalam rangka mendukung percepatan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS), termasuk perencanaan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan program kerja LPN," kata dia.

Baca juga: Menaker Ida: Negara maju tidak lepas dari peran seorang ibu
Baca juga: Menaker: Pendidikan tinggi elemen penting peningkatan kualitas SDM

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023