Bandung (ANTARA) -
"Kami masih melakukan pendinginan dan pendataan. Dari data PD Pasar ada 416 los totalnya, yang terbakar kurang lebih 160 los, tapi itu sedang kami pastikan karena masih proses lokalisir dan pendinginan," kata Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan di lokasi kebakaran.
Iwan mengatakan pihaknya akan terus melakukan proses pendinginan hingga api benar-benar tidak bisa menyala lagi mengingat banyaknya bahan mudah terbakar di pasar tradisional tersebut.
"Kita tetap lakukan pendinginan untuk memastikan benar-benar aman, karena api dengan banyak struktur kayu dan bahan mudah terbakar, itu sudah selesai kelihatannya tapi tiba-tiba lima menit muncul lagi. Itu makanya kita tetap pendinginan," ucapnya.
Terkait dengan penyebab kebakaran, Iwan mengatakan belum bisa dipastikan karena harus dilakukan investigasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi kebakaran.
"Untuk pastinya belum, karena harus dilakukan olah TKP terlebih dahulu atas kejadian ini," ucapnya.
Untuk korban sendiri Iwan mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa, namun ada dua petugas Diskar PB Kota Bandung dan beberapa warga yang mengalami gangguan pernafasan akibat kepulan asap.
Dari lokasi ANTARA bisa melaporkan bahwa kejadian kebakaran yang diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu, hingga pukul 22.40 WIB hanya menyisakan asap tipis.
Dari sekitar 18 hingga 20 unit mobil pemadam yang yang diturunkan, kini sekitar delapan unit yang masih bertahan di lokasi untuk melakukan proses pendinginan.
Petugas Diskar PB Kota Bandung, PMI, TNI dan polisi masih terlihat bersiaga di lokasi kejadian. Warga juga masih terlihat banyak yang berkumpul di sekeliling pasar tradisional tersebut.
Pihak Diskar PB Kota Bandung belum bisa memperkirakan total kerugian akibat kejadian ini. Namun dari pembicaraan para pedagang, diperkirakan kerugian sampai ratusan juta.
"Ratusan juta itu untuk yang saya. Kalau sama yang lain bisa lebih," kata salah satu pedagang kosmetik di Pasar Sadang Serang.
Baca juga: 20 mobil pemadam diterjunkan dalam kebakaran Pasar Sadang Serang
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023