Beijing (ANTARA) - Perekonomian China diprediksi mempertahankan tren stabil dan positif pada paruh kedua (H2) tahun 2023, menyusul pemulihan berkelanjutan pada Januari-Juni, kata pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China Yuan Da, Jumat.
Yuan menyoroti perubahan positif dalam berbagai indikator ekonomi untuk Juli, seperti pertumbuhan produksi listrik yang lebih cepat, peningkatan ekspektasi pasar, serta kenaikan indeks manajer pembelian manufaktur selama dua bulan.
Gabungan kebijakan pemerintah yang terus diberlakukan akan mendorong peningkatan di sektor ekonomi, kata Yuan.
China pun telah mengambil berbagai langkah penting untuk memperluas dan memperkuat kebijakan yang menguntungkan bagi perusahaan di tahun 2023.
Langkah tersebut bervariasi, mulai dari memberikan pemotongan pajak bagi perusahaan kecil hingga pembebasan pajak pembelian untuk kendaraan energi baru (NEV).
Sehingga, hal itu diharapkan dapat menciptakan sebuah lingkungan kebijakan yang stabil dan meningkatkan keyakinan bisnis.
Serangkaian kebijakan baru juga diluncurkan, termasuk bantuan pendanaan untuk perusahaan teknologi, insentif untuk konsumsi otomotif dan elektronik, serta langkah-langkah untuk menyokong ekonomi swasta.
Sebagai respons terhadap perubahan ekonomi baru pada kuartal kedua, langkah-langkah lainnya juga akan diberlakukan pada waktu yang tepat untuk memberikan dukungan kebijakan yang kuat bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Langkah itu meliputi menurunkan suku bunga, merangsang konsumsi, merenovasi desa urban di berbagai kota, dan memperluas perilisan produk dana investasi real estat di sektor infrastruktur.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023