Pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi agar BUMD bisa "B2B" sehingga investor lebih mudah masuk
Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Kementerian Pertanian RI meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) lebih giat dalam menjalankan usaha produktif agar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing.
"Kami juga terus mendorong upaya pemberdayaan BUMD tingkat kabupaten/kota, provinsi agar lebih mudah dalam melakukan kerja sama yang produktif di tingkat daerah," kata Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan kunjungan kerja di Desa Simpangyul Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, Babel, Jumat.
Menurut dia, keberadaan BUMD yang semakin produktif dilakukan agar tidak lagi hanya bergantung pada dukungan anggaran pendapatan dan belanja daerah, tetapi lebih pada pengembangan pola bisnis yang lebih terbuka sehingga para investor lebih mudah masuk.
"Pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi agar BUMD bisa "B2B" sehingga investor lebih mudah masuk," katanya.
B2B (business to business) merupakan model atau jenis transaksi perdagangan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan melibatkan produsen dengan produsen atau produsen dengan toko grosir.
Baca juga: Kementerian Pertanian promosikan durian Babel hingga ke internasional
Baca juga: Wamentan dorong Babel optimalkan produksi pertanian
"Usaha-usaha hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan ini kita dorong untuk terus berkembang dengan melakukan berbagai promosi dan membangun jaringan pemasaran yang lebih luas," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh petani di Indonesia, bahwa pemerintah memiliki Atase Pertanian di berbagai negara di seluruh dunia yang bisa dimanfaatkan.
Keberadaan Atase Pertanian di Roma, Tokyo, Washington, Helsinki, Amsterdam dan beberapa negara lainnya, akan memudahkan dalam mengenalkan produk hilirisasi sektor pertanian yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
"Jadi untuk faktualnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan BUMD ini kita lebih giatkan lagi," katanya.
Menurut dia, Bangka Barat dan di daerah-daerah lain di Indonesia memiliki bermacam keunggulan produk pertanian dan perkebunan, misalnya buah-buahan, tanaman pangan dan perkebunan yang akan terus dikembangkan yang bisa menjadi andalan pendapatan dan perekonomian masyarakat setempat.
Berbagai produk unggulan ini akan terus dikembangkan dan masyarakatnya juga diberikan berbagai informasi, pelatihan, penyuluhan dan mendapatkan kepastian harga jual berbagai produk yang dihasilkan.
"Ini perlu sinergisitas antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar upaya pengembangan ini bisa berjalan selaras sesuai harapan bersama," ujarnya.
Dalam kunjungan ke Bangka Barat, Wakil Menteri Pertanian RI melaksanakan rangkaian kegiatan di sejumlah tempat, antara lain ke persawahan Petaling Jaya di Desa Simpangyul, Tempilang, dilanjutkan ke UPTD Perbenihan di Kecamatan Kelapa, peninjauan kebun durian Desa Airbelo dan pada malam hari direncanakan menghadiri ramah tamah sekaligus jamuan makan malam bersama di rumah dinas Bupati Bangka Barat.
Keesokan harinya, rombongan akan melakukan kunjungan sekaligus diskusi bersama para penggiat hortikultura di Kecamatan Parittiga, Bangka Barat.
Baca juga: Wamen Pertanian inginkan lada Babel kembali berkembang
Baca juga: Mentan: Kolaborasi jadi kunci bisnis pertanian global
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023