...inflasi yang cenderung tinggi ini harus disikapi dengan kebijakan moneter dan didukung kebijakan fiskal serta kebijakan sektor riil yang harmonis."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan upaya koordinasi yang lebih memadahi antara pemerintah dengan Bank Indonesia harus dilakukan untuk menghambat tingginya laju inflasi.

"Kondisi inflasi yang cenderung tinggi ini harus disikapi dengan kebijakan moneter dan didukung kebijakan fiskal serta kebijakan sektor riil yang harmonis," katanya di Jakarta, Selasa.

Agus mengatakan laju inflasi yang tercatat tinggi mulai awal tahun ini menjadi perhatian khusus dan harus diupayakan solusinya, terutama terkait pengadaan komoditas pangan, agar target inflasi akhir tahun tetap tercapai.

"Pembatasan hortikultura mungkin belum dilakukan kajian yang lengkap, sehingga sektor perdagangan dan pertanian akan melakukan review. Di saat bersamaan, otoritas fiskal dan moneter melakukan koordinasi, sehingga kondisi ekonomi kita bisa lebih stabil," ujarnya.

Menurut dia, penyikapan untuk mengatasi laju inflasi sangat penting karena inflasi secara tahunan (yoy) sudah mencapai 5,9 persen, walaupun inflasi inti masih dalam batas aman dan relatif terjaga.

"Aspek volatile food memang perlu disikapi, namun core inflation masih dalam batas yang wajar. Kita akan melakukan review atas semua aspek, terkait tingginya inflasi dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Maret 2013 mencapai 0,63 persen atau relatif tinggi dibandingkan bulan yang sama dalam lima tahun terakhir.

Namun angka inflasi Maret 0,63 persen, masih lebih rendah dari inflasi Februari yang mencapai 0,75 persen atau Januari yang tercatat sebesar 1,03 persen.

Salah satu penyebab tingginya inflasi pada awal tahun adalah kenaikan harga komoditas bawang putih dan bawang merah di berbagai daerah akibat pelarangan impor produk hortikultura.

Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Maret telah mencapai 2,43 persen, dan inflasi secara tahunan year on year (yoy) 5,9 persen. Sedangkan inflasi komponen inti 0,13 persen dan year on year (yoy) 4,21 persen.

Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan asumsi laju inflasi 4,9 persen, sedangkan Bank Indonesia memberikan kisaran 4,5 persen plus minus satu persen untuk perkiraan inflasi tahun ini. (S034/I007)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013