Jakarta (ANTARA) - iForte dan BCA kembali menyelenggarakan Pagelaran Sabang Merauke bertema “Pahlawan Nusantara” di JIEXPO Theater Kemayoran pada 19-20 Agustus mendatang dengan total empat kali pertunjukan selama dua hari tersebut.
Pertunjukan seni dan budaya "Pahlawan Nusantara" digagas untuk mengingatkan kembali masa perjuangan pahlawan Nusantara untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pertunjukan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi saat ini untuk menjadi pahlawan dalam bidangnya masing-masing.
“Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ merupakan bentuk penghormatan kami terhadap jasa-jasa para pahlawan,” kata Pemimpin dan Presiden Direktur iForte dan Protelindo Group Ferdinandus Aming Santoso melalui siaran pers, Jumat.
Pagelaran Sabang Merauke "Pahlawan Nusantara” akan memadukan aksi pertunjukan teatrikal, tari-tarian daerah dan kontemporer, serta rangkaian musik daerah dan nasional. Pertunjukan tersebut juga akan dibalut dengan parade busana etnik Indonesia serta melibatkan 300 orang dari beragam profesi, yakni musisi, penari, penyanyi, hingga desainer dan rumah mode.
Baca juga: Pagelaran Sabang Merauke digelar lagi tahun ini, libatkan 300 seniman
Pada bagian musik, Pagelaran Sabang Merauke juga akan melibatkan Direktur The Resonanz Music Avip Priatna. Selain itu, Dian HP, Dunung Basuki, Ammir Gita, Meidy Ratnasari, Batavia Madrigal Singers, serta Jakarta Concert Orchestra juga akan mengisi musik dalam pagelaran tersebut.
Harmoni musik Pagelaran Sabang Merauke akan diisi oleh beberapa penyanyi Indonesia, yakni Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arafah, dan Gabriel Harvianto. Mereka akan bergantian menyanyikan 31 lagu daerah dan nasional Indonesia dalam pagelaran tersebut.
Sementara itu, sutradara Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara” Rusmedie Agus mengatakan pertunjukan tersebut akan lebih megah dibandingkan dua edisi sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 lalu. Menurut dia, pembaruan dalam pagelaran kali ini akan lebih menonjol dari segi multimedia, pengambilan cerita, tata suara, hingga aksi teatrikal di atas panggung.
“Di wilayah koreografi dan busana juga kami sempurnakan agar mampu menggugah perasaan penonton,” kata Rusmedie.
Penyelenggara Pagelaran Sabang Merauke "Pahlawan Nusantara" kembali mempercayakan urusan koreografi kepada koreografer Sandhidea Cahyo Narpati, didukung oleh seniman tari daerah Mugiyono Kasido, Abib Igal, Gunk Mas, Okvalica. Budayawan senior Butet Kertaradjasa juga akan mengisi penampilan teatrikal di atas panggung serta penampilan lainnya dari ventriloquist Kak Tony.
Sejumlah desainer Tanah Air juga akan memamerkan koleksi terbaik mereka dengan nuansa etnik Indonesia dalam pagelaran tersebut. Desainer tersebut antara lain Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Taufik Bachtiar, dan sejumlah anggota dari Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) lainnya.
Rumah mode Iwan Tirta Private Collection dan Griya Ageman yang juga akan memamerkan koleksi wastra Nusantara dalam pagelaran tersebut. Pada pagelaran tersebut, diharapkan pengunjung datang dengan mengenakan kain-kain wastra Nusantara terbaiknya sebagai bentuk penghormatan terhadap kayanya khazanah budaya warisan leluhur bangsa
Selain dapat menikmati seni pertunjukan di panggung utama, para pengunjung Pagelaran Sabang Merauke juga dapat mengunjungi area pameran budaya yang berlangsung di luar area pertunjukan. Di sini, para pengunjung dapat berkunjung ke festival UMKM yang melibatkan 48 UMKM Binaan BCA Bangga Lokal dan iForte, serta tiga Desa Binaan Bakti BCA.
Baca juga: Bangkitkan cinta budaya bangsa lewat "Pagelaran Sabang Merauke"
Baca juga: "Ande-Ande Lumutan" hadirkan perpaduan budaya tradisional dan modern
Baca juga: Musikal "Ken Dedes" bakal ditampilkan lagi, apa bedanya dengan dulu?
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Tetapi mau nanya bisakah ikut jadi peserta di ajang tersebut, dalam bentuk Pameran hasil karya tenun tradisional gedogan Lombok