Florida (ANTARA) - Pemerintah negara bagian Florida menyampaikan kepada pengawas sekolah bahwa pelajaran Psikologi Penempatan Lanjutan di SMA melanggar peraturan baru yang melarang instruksi untuk orientasi seks dan identitas gender, kata badan nirlaba yang mengembangkan materi tersebut, Kamis.
"Departemen Pendidikan Florida secara efektif telah melarang Psikologi Lanjutan di negara ini," kata College Board, badan nirlaba tersebut, merujuk kepada sosialisasi tersebut.
Langkah itu merupakan yang terbaru dari pemerintahan dari politisi partai Republik Gubernur Ron DeSantis untuk membatasi instruksi terkait isu LGBTQ dan ras di negara bagian tersebut.
DeSantis merupakan penantang dari mantan Presiden AS Donald Trump untuk nominasi dari Partai Republik pada pemilihan presiden AS tahun 2024 dan menjadikan masalah budaya sebagai bagian penting dari kampanyenya.
Florida tahun ini juga melarang pelajaran Psikologi Lanjutan tentang Kajian Afrika Amerika, dengan alasan "kurangnya nilai pendidikan dan akurasi sejarah" serta melanggar hukum negara mengenai bagaimana isu ras bisa diajarkan di sekolah umum.
Baca juga: LPOI-LPOK: Pemimpin bangsa harus segera bendung LGBT
Namun, meski pejabat Florida mengatakan kurikulum psikologi masih dapat diajarkan jika dimodifikasi agar sesuai dengan hukum yang berlaku, College Board merekomendasikan agar sekolah umum tidak mengajarkannya untuk sementara, daripada menyajikan materi pelajaran tersebut tanpa isu orientasi seks dan identitas gender.
"Untuk jelasnya, seluruh Psikologi Penempatan Lanjutan yang diajarkan di Florida akan melanggar hukum negara atau aturan perguruan tinggi," kata College Board dalam pernyataannya, Kamis.
"Oleh karena itu, kami menyarankan agar distrik Florida tidak menawarkan kelas Psikologi Penempatan Lanjutan hingga Florida menarik keputusannya dan mengizinkan orang tua dan murid untuk memilih mengambil kelas itu secara utuh," lanjut pernyataan itu.
Juru bicara Departemen Pendidikan Florida menyangkal bahwa pemerintah telah melarang kelas psikologi seperti dituduhkan oleh College Board, yang mengembangkan kelas itu untuk membantu murid SMA mendapatkan nilai kredit yang dibutuhkan untuk kuliah.
Baca juga: MUI ingatkan pemerintah untuk larang pertemuan LGBT
"Hanya sepekan sebelum sekolah dimulai, College Board mencoba untuk memaksa sekolah distrik untuk mencegah murid-murid mengambil kelas Psikologi Penempatan Lanjutan," kata juru bicara Cassandra Palelis.
"Kami mendorong College Board untuk berhenti mempermainkan murid-murid Florida dan lanjut menawarkan kelas tersebut serta membiarkan guru-guru untuk bekerja sesuai peraturan," ujarnya.
Palelis tidak memberikan jawaban mengenai apakah pemerintah menyatakan kepada para pengawas sekolah bahwa kelas tersebut melanggar hukum negara bagian.
Diskusi antara pemerintah dan College Board tentang kelas psikologi itu dimulai pada Mei, seperti ditunjukkan oleh surat dari pemerintah Florida yang diunggah College Board di situsnya.
Baca juga: Calon PM Thailand janji loloskan UU pernikahan sesama jenis
Dalam surat itu, pemerintah mengingatkan organisasi tersebut mengenai hukum baru yang melarang instruksi mengenai orientasi seks dan identitas gender di semua materi kecuali kelas kesehatan di mana orang tua dapat memilih untuk mengirim anak-anaknya.
Pemerintah meminta College Board untuk mengaudit materi pelajaran dan memodifikasi seluruh konten yang tidak sesuai dengan hukum atau aturan yang ditetapkan Dewan Pendidikan negara.
Sedangkan College Board mengatakan modifikasi atas materi pelajaran itu akan membuatnya tidak diakui untuk nilai kredit perkuliahan dan juga melanggar standar akademis.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintah India tolak akui pernikahan sesama jenis
Baca juga: Uganda berlakukan UU anti LGBTQ, mencakup hukuman mati
Baca juga: Hongaria akan bela UU antipendidikan LGBT di Mahkamah Hukum Uni Eropa
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023