Kemensos sangat mendukung pembentukan tim CSIRT Kemensos karena ini adalah sebagai salah satu usaha yang kami lakukan, khususnya dalam hal menjaga keamanan di ruang siber
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menjadi bagian dari Computer Security Insident Response Team (CSIRT) yang memberikan penguatan pada upaya merespons insiden siber.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos Agus Zainal Arifin dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Jumat, mendukung pembentukan tim CSIRT di setiap Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai upaya menjaga keamanan siber
“Kemensos sangat mendukung pembentukan tim CSIRT Kemensos karena ini adalah sebagai salah satu usaha yang kami lakukan, khususnya dalam hal menjaga keamanan di ruang siber," katanya.
Peluncuran CSIRT dilakukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal itu sesuai amanat Presiden Joko Widodo pada pidato pembukaan KTT G20 sesi III tahun 2022 bahwa tiga hal yang menjadi fokus untuk mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global yaitu kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman.
“Kami berterima kasih kepada BSSN yang telah memberi dukungan, khususnya dalam hal layanan terhadap keamanan siber di Kemensos. Semoga hubungan baik ini akan terus berlanjut untuk menjaga ketahanan siber di Indonesia” ujar Agus.
Baca juga: BSSN soroti pentingnya peningkatan literasi keamanan digital
Sementara itu Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan pihaknya bertanggungjawab untuk mewaspadai ancaman siber dan melaksanakan tugas di bidang keamanan siber. CSIRT dibentuk untuk menangani insiden siber dalam ruang lingkup yang ditentukan terhadapnya.
Ada beberapa fungsi CSIRT, di antaranya memberikan layanan reaktif seperti koordinasi insiden, triase insiden dan resolusi insiden. CSIRT juga memberikan layanan proaktif dengan mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan, dan tren teknologi, serta audit keamanan informasi.
Kemudian CSIRT memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan yang terdiri dari konsultasi, cyber drill, pelatihan, dan workshop. Tim CSIRT-Kemensos sesuai tugas dan tanggung jawab terkait berperan untuk menanggapi insiden keamanan siber dengan cepat dan terkoordinasi.
Peluncuran CSIRT dihadiri perwakilan dari 17 K/L yang juga resmi menjadi bagian dari CSIRT. K/L yaitu Kemenko PMK, Kemenko Marves, Kemensos, Kementerian PAN RB, Setkab, Kemendes PDT, Kemenpora, KLHK, Bakamla, BKPM, ANRI, BNPB, BPIP, BNPT, BKKBN, Kemenperin, dan LPP RRI.
Baca juga: Pemulihan serangan siber di Indonesia capai satu juta dolar
Baca juga: Ketua MPR RI tekankan pentingnya pertahanan siber untuk kedaulatan RI
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023