Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Puluhan pria bersenjata menyerang satu pusat pembangkit listrik di Pakistan barat laut pada Senin malam, menewaskan tujuh orang dan merusak mesin yang menyebabkan terputusnya aliran listrik di banyak daerah, kata para pejabat, Selasa.
Sekitar 50 orang melancarkan serangan di Badh Bher di pinggiran Peshawar, ibu kota Provinsi Kyber Pakhtunkhwa yang dilanda serangan gerilyawan Taliban dan kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaida.
"Mereka menyerang pusat pembangkit listrik itu sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Mereka membunuh dua pejabat di tempat itu dan menculik 10 orang lainnya," kata Javed Khan, seorang perwira senior polisi di daerah itu kepada AFP.
"Mereka membuang lima mayat dari pejabat yang diculik ke lapangan dekat kompleks listrik itu. Lima lainnya masih hilang," kata Khan.
Seorang juru bicara perusahaan Peshawar Electricity Supply Company (PESCO) mengatakan para penyerang itu membunuh empat stafnya dan tiga polisi.
"Seorang karyawan PESCO dan seorang polisi dibunuh di tempat. Para penyerang kemudian menculik tujuh karyawan PESCO dan tiga polisi. Kami menemukan tiga mayat pejabat PESCO dan dua polisi," kata Shukat Afzal.
"Empat karyawan listrik dan seorang polisi masih hilang," katanya.
Aksi kekerasan meningkat di daerah barat laut itu saat Pakistan sedang bersiap-siap menyelenggarakan pemilu dan pemilihan tingkat provinsi pada 11 Mei, yang merupakan transisi kekuasaan demokratik pertama negara itu.
Pakistan mengatakan lebih dari 35.000 orang tewas akibat terorisme di negara itu sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Penerjemah : Rafaat Nurdin
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013