Keberadaan keduanya sebagai potensi wisata baru di Kota Denpasar
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus membangkitkan pesona wisata Desa Budaya Kertalangu dan Desa Serangan berkolaborasi dengan pengelola, pemerintah desa setempat dan pihak terkait lainnya.
"Saat ini, selain kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar juga tengah mengembangkan potensi kedua desa wisata tersebut (Kertalangu dan Serangan-red)," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Gusti Laxmy Saraswati, di Denpasar, Kamis.
Desa Budaya Kertalangu sendiri, ujar Laxmy, telah ditetapkan sebagai Daya Tarik Wisata melalui SK Wali Kota Denpasar No 188.45/966/HK/2020.
Berlokasi dekat dengan area persawahan, Desa Budaya Kertalangu memiliki spot menarik yang menyodorkan paket edukasi dan wisata alam.
Sementara itu, Pulau Serangan yang berada di selatan pusat Kota Denpasar tersebut memiliki potensi sejarah bernilai tinggi serta menawarkan keragaman bahari yang berpotensi menyedot wisatawan berkunjung ke sana.
"Keberadaan keduanya sebagai potensi wisata baru di Kota Denpasar, bahkan telah berhasil mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat nasional pada tahun 2023 ini," ucapnya.
Desa Budaya Kertalangu di bawah naungan BUMDesa Kerta Sari Utama, pada Februari 2023 lalu berhasil meraih penghargaan Nasional dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai BUMDesa Inspiratif, kategori Unik dan Inovatif.
Sementara Desa Wisata Serangan, pada Mei 2023 lalu dinobatkan masuk dalam peringkat 75 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dan memiliki pesaing sekitar 4.000-an desa wisata di seluruh Indonesia.
"Berkaitan potensi Desa Wisata Serangan, beberapa waktu lalu Pemkot Denpasar telah melakukan rapat terkait program CSR dari Lembaga Penjamin Simpanan yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk optimalisasi Kampung Kuliner Seafood dan One Stop Tourism di Pulau Serangan," ujarnya.
Pihaknya juga akan mengupayakan membangkitkan pesona Pulau Serangan melalui The Wonder Sireangen.
Pengembangan Kampung Kuliner Seafood Serangan, kata Laxmy, akan diawali degan pelatihan terkait sanitasi, higienitas pengolahan produk kuliner serta program membedah potensi kuliner yang ada di Serangan.
Ragam olahan cumi, udang, gurita, rumput laut, akan menjadi fokus pengembangan di kampung kuliner yang ditargetkan akan memiliki cita rasa khas yang bernilai jual secara nasional maupun internasional.
"Hal ini dilakukan guna memberikan pendampingan kepada UMKM kuliner seafood di Serangan agar produk yang dihasilkan oleh mereka betul-betul memiliki nilai jual dan kualitas yang tinggi," kata Laxmy.
Baca juga: Pemkot Denpasar kembangkan kampung kuliner makanan laut di Serangan
Baca juga: Kota Denpasar-Bali jadi pasar potensial untuk destinasi wisata anak
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023