Salam hormat Menteri Agama untuk jamaah sekalian. Seyogianya beliau yang hadir menerima kloter 43 ini, namun di saat yang sama beliau juga menerima jamaah haji di salah satu Debarkasi di Pulau Jawa
Makassar (ANTARA) - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat hadir langsung di Makassar dalam rangka menyerahkan kloter penutup yakni kloter 43 yang dipulangkan melalui Debarkasi UPG Makassar, Kamis.
Dalam prosesi penerimaan dan penyerahan jamaah yang berlangsung di aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Arsad Hidayat menyampaikan permohonan maaf Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang tidak sempat hadir untuk menerima sekaligus menyerahkan kloter 43 ini kepada pemerintah daerah asal jamaah.
"Salam hormat Menteri Agama untuk jamaah sekalian. Seyogianya beliau yang hadir menerima kloter 43 ini, namun di saat yang sama beliau juga menerima jamaah haji di salah satu Debarkasi di Pulau Jawa,” ujarnya.
Ia menyambut hangat dan menyampaikan ucapan selamat datang kepada 390 peserta haji kloter 43 yang merupakan kloter tambahan.
“Selamat datang kepada 390 peserta haji kloter 43 yang baru saja tiba kembali di Tanah Air. Ini semua adalah kuota tambahan yang awal tahun 2023 tidak pernah terpikir akan berangkat, tapi Alhamdulillah mendapatkan kesempatan berangkat tahun 2023 ini,” katanya.
Arsad Hidayat yang juga putra asli Kabupaten Luwu Utara, Sulsel itu mengingatkan jamaah untuk menjaga predikat haji yang telah diraih dengan menukil salah satu hadits nabi tentang ganjaran surga bagi jamaah yang meraih predikat haji mabrur.
“Al hajjul mabruur laisalahu jazaaun illal jannah, Tidak ada balasan yang lebih pas disematkan kepada mereka yang meraih predikat haji mabrur selain surga. Mudah-mudahan kita mendapatkan haji mabrur,” katanya.
Ia menjelaskan indikator haji mabrur, yaitu semakin memiliki rasa toleransi, gemar membantu kepada sesama, jiwa sosialnya semakin tinggi dan semakin tawadhu.
“Justru setelah berhaji, kita semakin tawadhu, semakin rendah diri, rajin berjamaah dan menjaga hubungan silaturrahmi. Itu yang kita perlu perlihatkan kepada masyarkat,” kata Arsad Hidayat.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kharenoi dalam laporannya selaku Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar menyampaikan bahwa jumlah jamaah yang telah dipulangkan sebanyak 16.809 orang dari 16.888 jamaah yang diberangkatkan, wafat 56 orang, dan yang masih dirawat di Arab Saudi sebanyak 7 orang.
Ia tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada para jamaah haji yang telah menjaga nama baik bangsa dan negara, nama baik Provinsi Sulawesi Selatan dan provinsi-provinsi lainnya lingkup Embarkasi-Debarkasi Makassar selama penyelenggaraan ibadah haji musim haji 1444 H / 2023 M.
“Kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi/Debarkasi UPG Makassar yang telah bahu membahu mendarmabaktikan seluruh tenaga waktu, dan pikiran untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada jemaah saya haturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
“Juga kepada Kemenag RI, wabil khusus Ditjen PHU yang telah memberi kesempatan kepada semua pihak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan ibadah haji ini,” tambahnya.
Jamaah haji kloter 43 ini diterima secara resmi oleh Asiten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, Agusnia Hasan Sulur mewakili pemerintah daerah lainnya asal jamaah haji kloter 43.
Dari 390 peserta haji kloter 43 ini tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 08.34 WITA dengan pesawat GIA 1243, dengan rincian jamaah Kabupaten Pinrang sebanyak 55 orang , Bone 34, Luwu 23 orang, Selayar 9 orang, Sidrap 54 orang Soppeng 48 orang, Luwu Utara 33 orang, Palopo 14 orang, Sulawesi Barat 116 orang dan 5 petugas kloter.
Baca juga: PPIH Debarkasi UPG terima jamaah haji Kloter 42 dari empat provinsi
Baca juga: Jumlah haji asal Embarkasi Makassar yang wafat bertambah jadi 44
Baca juga: MUI Sulsel sesalkan haji pamer harta sepulang dari Tanah Suci
Baca juga: Masa tunggu berhaji di Sulsel 34 tahun, capai 240 ribu orang
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023