Jakarta (ANTARA) - Saksi Melianti Agustina menyebut bahwa terdakwa Shane Lukas sempat mengirim pesan untuk menemani Mario Dandy Satriyo melakukan perkelahian (fighting) dengan seseorang.
Melianti saat menjawab Jaksa Penuntut Umum Indah Puspitarini dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, mengaku ingat pesan tersebut, namun dia tidak memahami arti 'fighting' yang disebut oleh Shane dalam pesan tersebut.
Sebelumnya, Jaksa Indah bertanya kepada Melianti, apakah benar pada 20 Februari pukul 17.39 WIB, Shane mengirim pesan via WhatsApp kepada Melianti bahwa "Mau nemenin Dandy fighting, otw"? Lalu, Shane mengirim lokasi dan mengirim foto swafoto bersama Mario. Ingat?
Sebelumnya, Jaksa Indah bertanya kepada Melianti, apakah benar pada 20 Februari pukul 17.39 WIB, Shane mengirim pesan via WhatsApp kepada Melianti bahwa "Mau nemenin Dandy fighting, otw"? Lalu, Shane mengirim lokasi dan mengirim foto swafoto bersama Mario. Ingat?
Kemudian JPU kembali menanyakan soal mengapa dirinya tidak menanyakan lebih jauh soal Shane dan Mario akan melakukan 'fighting'.
Baca juga: Polisi limpahkan berkas perkara pencabulan Mario Dandy ke Kejati
Baca juga: Polisi limpahkan berkas perkara pencabulan Mario Dandy ke Kejati
"Saya sedang marahan dengan Shane sehingga tidak menanyakan lebih jauh, " kata Melianti.
Melianti menjelaskan alasan kalau dia dan Shane bertengkar karena Shane ingkar janji untuk bertemu dengan dirinya malah bertemu dengan temannya yaitu Mario Dandy.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas.
Agenda sidang Kamis ini untuk Mario Dandy yaitu pemeriksaan bukti dan keterangan terdakwa. Sementara itu, agenda persidangan Shane Lukas menghadirkan saksi yang meringankan dan ahli pidana.
Baca juga: David tiba di rumah sakit dalam keadaan koma
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023