New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia ditutup bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data manufaktur di Amerika Serikat dan China mengecewakan dan penutupan jaringan pipa AS memicu kekhawatiran penumpukan persediaan.

Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 16 sen menjadi menetap di 97,07 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Mei di Intercontinental Exchange London, naik 33 sen menjadi berakhir pada 110,02 dolar AS per barel

Kontrak berjangka WTI di New York telah merosot lebih dari 1,30 dolar AS per barel pada awal perdagangan menjadi 95,92 dolar AS, tetapi menguat kembali sehingga mengakhiri sesi dengan kerugian kecil.

Bill Barukh dari iiTrader.com mengatakan melemahnya dolar telah "cukup baik mendukung komoditas secara keseluruhan."

Dolar, terpukul oleh angka aktivitas manufaktur AS pada Maret yang lebih lemah dari perkiraan, turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.

Sebuah unit AS yang lebih lemah cenderung membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang kuat.

Lembaga riset Institute for Supply Management mengatakan indeks manufaktur AS turun menjadi 51,3 pada Maret dari 54,2 pada Februari, mencerminkan pertumbuhan untuk keempat bulan berturut-turut namun pada kecepatan yang lebih lambat.

China pada Senin pagi melaporkan aktivitas manufakturnya meningkat pada tingkat tercepat dalam hampir setahun, membawa indeks pembelian manajernya menjadi 50,9 pada Maret, naik dari 50,1 pada Februari.

"Angka itu gagal menginspirasi membeli minyak, tetapi itu sedikit peningkatan dibandingkan Februari," kata Phil Flynn dari The PRICE Futures Group.

Sementara itu, penutupan jaringan pipa Pegasus ExxonMobil di Arkansas setelah pecah pada Jumat, memicu kekhawatiran bahwa pasokan minyak mentah akan kembali meningkat di Midwest AS, kata Tim Evans dari Citi Futures.

Kenaikan pasokan itu bisa memperparah melimpahnya persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak mentah berjangka WTI di New York, katanya.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013