... harus bisa membuktikan bahwa dalam lima tahun terjadi pengurangan biaya logistik nasional... "

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR, Daniel Lumban Tobing, menginginkan agar biaya logistik nasional dapat segera dikurangi karena hal tersebut dinilai masih sangat mahal dan akan mengurangi kinerja kepelabuhanan.

"Pemerintah harus bisa membuktikan bahwa dalam lima tahun terjadi pengurangan biaya logistik nasional," kata Lumban Tobing dalam Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN dan pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Menurut dia, biaya logistik terutama pada bidang transportasi laut masih sangat mahal apalagi berbagai konstituen yang berasal dari daerah pemilihannya di Jawa Barat khususnya di daerah Bekasi dan Purwakarta di mana banyak indusatri juga banyak yang mengeluhkan hal tersebut.

Untuk itu, ia juga menginginkan agar Kementerian BUMN juga dapat terus memantau berbagai proyek terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia khususnya yang terkait dengan beragam BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan.

Dia mencontohkan mengenai proyek pelabuhan Newpriok di daerah Kalibaru yang akan dibuat oleh PT Pelindo II untuk memperbanyak kapasitas terminal peti kemas dari yang ada sekarang di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jangan sampai seperti proyek 10.000 MegaWatt PLN yang sudah ada keputusan presiden, tetapi belum selesai hingga saat ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama menilai transportasi laut Indonesia di kawasan Asia Tenggara masih terpuruk karena belum dapat memanfaatkan secara optimal potensi bahkan yang terdapat di dalam negeri sendiri.

"Indonesia berada di rangking ke-59, dibanding negara-negara lain, posisi kita melorot," kata Laurens Bahang Dama dalam diskusi Masa Depan Transportasi Laut Indonesia di Gedung Dewan Pers Jakarta, Kamis (28/3). (*)


Pewarta: Muhammad R Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013