Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memberikan dukungan bagi penyelenggaraan Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara - Flores Sea Kayak Expedition yang hendak mengelilingi pesisir Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur selama 52 hari.

"Untuk sea kayak atau kayak laut ini jadi sesuatu yang akan diperkenalkan dan bisa menjadi alternatif atraksi wisata," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam Konferensi Pers Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis.

Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara- Flores Sea Kayak Expedition diselenggarakan oleh Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) di Flores.

Dalam ekspedisi laut yang direncanakan dimulai tanggal 7 Agustus 2023, sebanyak enam orang anggota Wanadri dalam Tim Segara akan mendayung menggunakan kayak laut mulai dari Labuan Bajo mengitari pulau Flores selama 52 hari. Selanjutnya ada empat orang Tim Nusa yang akan memberikan dukungan dari darat.

Shana mengatakan BPOLBF memberikan dukungan yang optimal bagi penyebarluasan informasi kegiatan dan publikasi.

Menurut Shana ekspedisi itu menjadi kebanggaan bagi Labuan Bajo yang menjadi titik awal dan titik akhir ekspedisi. Keberadaan ekspedisi itu, katanya dapat memberikan nuansa berbeda dari destinasi bahari yang ada di wilayah Flores.

Lebih lanjut Shana mengatakan kehadiran ekspedisi itu selaras dengan upaya dari BPOLBF untuk mengembangkan peta wisata bahari Pulau Flores. Ia menyebut kayak laut bisa dijadikan atraksi wisata tambahan di Pulau Flores.

Dengan adanya ekspedisi itu, BPOLBF akan melihat potensi titik-titik mana yang menjadi titik labuh pelaku kayak laut, lalu bisa diidentifikasi desa-desa wisata di pesisir yang masuk dalam titik-titik peristirahatan Tim Segara.

Apabila penyusunan peta bahari itu selesai, BPOLBF bersiap untuk melakukan promosi dan fasilitasi pelatihan sehingga kayak laut dapat menjadi destinasi tambahan yang mengisi pasar pariwisata Labuan Bajo Flores.

"Aktivitas tersebut harus bisa beri dampak dan manfaat bagi masyarakat," ucap Shana.

Ketua Tim Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara- Flores Sea Kayak Expedition, Yoppy Saragih menjelaskan ekspedisi tersebut memiliki tiga tujuan utama.

Pertama, kehadiran ekspedisi itu untuk menegaskan pada masyarakat dunia bahwa Indonesia merupakan lokasi petualangan tropis terbaik. Oleh karena itu Tim Segara dan Tim Nusa akan menyiarkan keindahan alam di kawasan pesisir pulau Flores dan mengamati bagaimana masyarakat di kawasan pesisir menghadapi perubahan global baik secara iklim, kesejahteraan, dan pencemaran.

Selanjutnya ekspedisi itu ingin menegaskan dan mendalami kembali seni mendayung sebagai warisan budaya Nusantara. Ekspedisi ini juga sebagai bukti bagi penggiat aktivitas kayak dunia bahwa Indonesia mulai mendalami kegiatan Kayak Laut/Kayak Jelajah secara profesional.

Ketiga, ekspedisi itu adalah penanda dimulainya ekspedisi berseri Dayung Jelajah Nusantara yang akan mengelilingi pulau-pulau besar di Indonesia.

Dalam ekspedisi tersebut, para anggota tim telah mengetahui berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi.

Mereka pun telah dilengkapi dengan peralatan komunikasi, termasuk berkoordinasi dengan Basarnas Maumere, Lanal Labuan Bajo, dan Lanal Maumere untuk dukungan keamanan selama melakukan ekspedisi.

"Kami publikasi semaksimal mungkin dan mengajak orang muda terlibat dalam kegiatan ini," ucap Yoppy.

Baca juga: BPOLBF ingatkan wisatawan cari referensi resmi sebelum ke Labuan Bajo
Baca juga: BPOLBF sebut Festival Maritim Labuan Bajo 2023 libatkan pelaku UMKM
Baca juga: BPOLBF beri tips berwisata nyaman di Labuan Bajo

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023