PKB lahir dari NU, dan Negara merupakan sumbangsih besar NU terhadap NKRI. Oleh karenanya, Nahdliyyin harus menjaga keutuhan NKRI,"
Jakarta (ANTARA News) - Kegiatan Pendidikan Kader Pancasila Partai Kebangkitan Bangsa (Dikkapan PKB) di Pondok Pesantren Manba'ul 'Ala, Grobogan, Jateng, Minggu (31/3) berlangsung dengan hikmat.
Acara tersebut diawali dengan tahlilan bersama yang dipimpin oleh Kyai Sonhaji, dilanjutkan sambutan-sambutan, baik Pimpinan Ponpes, DPC PKB Grobogan maupun DPP PKB, demikian keterangan tertulis Ketua Fraksi PKB DPR RI H Marwan Ja'far di Jakarta, Senin.
Dalam paparannya, Marwan mengatakan, program sosialisasi empat pila (Dikkapan PKB) itu secara rutin dilakukan oleh FPKB MPR RI dan PKB yang dinilai paling sering merealisasikan program tersebut.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama (NU), PKB dan Negara Kesatuan RI adalah tiga hal yang tidak bisa dipisahkan, sehingga tiga hal itu menjadi perjuangan PKB.
"PKB lahir dari NU, dan Negara merupakan sumbangsih besar NU terhadap NKRI. Oleh karenanya, Nahdliyyin harus menjaga keutuhan NKRI," tegasnya.
Marwan juga mengingatkan Pancasila bagi NU adalah final sebagaimana Muktamar NU 1984 di Situbondo Jawa Timur, bahwa satu-satunya ormas yang menerima asas tunggal Pancasila dan NKRI adalah NU dan itu adalah "harga mati".
Dia mencontohkan satu hal yang menjadi perdebatan hari ini adalah RUU Ormas ada kelompok yang menerima dan adapula yang menolak. PKB berpendapat bahwa RUU ormas penting untuk menjaga keutuhan Negara dan mengatur ormas dengan baik.
Perwakilan dari DPP PKB, Anas Nasikin dalam sambutannya mengingatkan tigal hal pada seluruh pengurus. Pertama, melengkapi kepengurusan sampai tingkat ranting tidak hanya struktur tapi sudah mewakili masyarakat dari ketokohan dan kewilayahan.
"Kedua, agenda pemenangan pemilu 2014, dan ketiga adalah kaderisasi. Hal terakhir untuk memastikan bahwa nahkoda PKB adalah kader PKB sejak awal," katanya.
Sementara itu, selaku Pimpinan Mamba'ul 'Ala KH Hamzah Mathni dalam sambutannya mengharapkan, agar PKB sebagai partai yang didirikan NU terus menjaga solidaritas untuk masa depan bangsa menjadi baik. "PKB dari NU oleh NU dan untuk NU, jika PKB ingin menang, kembalilah ke basis utamanya, yaitu NU," katanya.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013