Saya diisukan mendukung salah satu pasangan calon di pilkada. Jelas itu salah besar, karena saya tahu persis konsekuensinya bila aparat berpihak."
Gorontalo (ANTARA News) - Kapolda Gorontalo Brigjen Budi Waseso menyatakan siap diganti oleh Kapolri, bila tidak lagi dipercaya oleh masyarakat atau pihak tertentu dalam menjalankan tugasnya selama pilkada di Kota Gorontalo.
"Saya diisukan mendukung salah satu pasangan calon di pilkada. Jelas itu salah besar, karena saya tahu persis konsekuensinya bila aparat berpihak," ujarnya saat ditemui di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin.
Menurutnya isu tersebut semakin kuat, saat dirinya bertemu dengan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea di Lapangan Taruna beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, Adhan menemuinya dalam kapasitas sebagai wali kota dan bukan sebagai kontestan pilkada, untuk membahas masalah keamanan dan ketertiban di Kota Gorontalo.
Meski diterpa isu tersebut, Kapolda mengaku tidak terpengaruh dan justru mengambil alih pengamanan pilkada yang sebenarnya merupakan wilayah tugas dari Polres Gorontalo Kota.
"Saya ambil memimpin langsung pengamanan bukan karena tidak percaya sama kapolres, tapi demi memberi rasa keamanan bagi masyarakat selama pilkada," tambahnya.
Kapolda menggelar pasukan lengkap dengan alat pertahanan di Lapangan Taruna sejak 28 Maret 2013, hingga suasana panas selama perhelatan pilkada reda.
Konsentrasi pasukan di satu titik tersebut, kata dia, memudahkan koordinasi pasukan, serta memberi jaminan keamanan kepada masyarakat.
Selain itu, ia berupaya menggalang seluruh kelompok agar mau bekerja sama menciptakan kondisi yang aman. (D015/H013)
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013