Pembangunan kandang komunal secara swadaya dengan melibatkan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salareh Aia dan masyarakat setempatLubuk Basung,- (ANTARA) -
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) membangun kandang komunal untuk sapi masyarakat Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, guna melindungi ternak dari serangan Harimau Sumatera.
Kepala Resor Maninjau Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P. Ritonga di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan kandang dengan ukuran 20x20 meter persegi itu dibangun sejak awal April 2023 dan selesai pada pertengahan April 2023.
"Pembangunan kandang komunal secara swadaya dengan melibatkan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salareh Aia dan masyarakat setempat," katanya.
Ia mengatakan kandang komunal tersebut telah diisi sebanyak 17 sapi milik lima peternak di Salareh Aia, Jorong Kayu Pasak Timur. Pada siang harinya, kata dia, ternak tersebut digembalakan di lokasi sekitar kandang.
Baca juga: BKSDA Sumbar bentuk PAGARI di Agam jaga satwa liar
"Seluruh sapi dikandangkan menjelang sore dan pada siang hari digembalakan di sekitarnya," kata Rusdiyan.
Ia menambahkan kandang komunal itu berfungsi sebagai tiger proof enclosure (kandang anti serangan harimau), karena kandang diberi kawat berduri setinggi tiga meter. Dengan kondisi itu, menurutnya, harimau kesulitan untuk masuk ke dalam kandang dan ternak terlindung dari serangan satwa liar.
"Di dalam kandang dibangun lokasi untuk berteduh bagi ternak tersebut saat curah hujan tinggi," katanya.
Ia mengakui kandang komunal itu dibangun setelah beberapa kali ternak warga diserang satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: BKSDA Sumbar halau Harimau Sumatera pemangsa ternak warga Agam
Untuk mengatasi hal itu BKSDA Sumbar dengan dukungan Yayasan Sintas Indonesia membangun kandang komunal anti serangan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).
Dalam waktu dekat BKSDA Sumbar juga bakal membangun kandang serupa di nagari ramah harimau Pasia Laweh dan Baringin.
"Kandang ini merupakan kandang percontohan yang dibangun di wilayah Kabupaten Agam dan selanjutnya bagi masyarakat yang tinggal di lokasi berpotensi konflik, diharapkan bisa mencontoh model kandang yang sudah ada ini," katanya.
Baca juga: Tiga anjing peliharaan warga Palupuh Agam dimangsa harimau
Baca juga: Bertemu si raja rimba di hutan Agam
Kepala Resor Maninjau Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P. Ritonga di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan kandang dengan ukuran 20x20 meter persegi itu dibangun sejak awal April 2023 dan selesai pada pertengahan April 2023.
"Pembangunan kandang komunal secara swadaya dengan melibatkan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Salareh Aia dan masyarakat setempat," katanya.
Ia mengatakan kandang komunal tersebut telah diisi sebanyak 17 sapi milik lima peternak di Salareh Aia, Jorong Kayu Pasak Timur. Pada siang harinya, kata dia, ternak tersebut digembalakan di lokasi sekitar kandang.
Baca juga: BKSDA Sumbar bentuk PAGARI di Agam jaga satwa liar
"Seluruh sapi dikandangkan menjelang sore dan pada siang hari digembalakan di sekitarnya," kata Rusdiyan.
Ia menambahkan kandang komunal itu berfungsi sebagai tiger proof enclosure (kandang anti serangan harimau), karena kandang diberi kawat berduri setinggi tiga meter. Dengan kondisi itu, menurutnya, harimau kesulitan untuk masuk ke dalam kandang dan ternak terlindung dari serangan satwa liar.
"Di dalam kandang dibangun lokasi untuk berteduh bagi ternak tersebut saat curah hujan tinggi," katanya.
Ia mengakui kandang komunal itu dibangun setelah beberapa kali ternak warga diserang satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: BKSDA Sumbar halau Harimau Sumatera pemangsa ternak warga Agam
Untuk mengatasi hal itu BKSDA Sumbar dengan dukungan Yayasan Sintas Indonesia membangun kandang komunal anti serangan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).
Dalam waktu dekat BKSDA Sumbar juga bakal membangun kandang serupa di nagari ramah harimau Pasia Laweh dan Baringin.
"Kandang ini merupakan kandang percontohan yang dibangun di wilayah Kabupaten Agam dan selanjutnya bagi masyarakat yang tinggal di lokasi berpotensi konflik, diharapkan bisa mencontoh model kandang yang sudah ada ini," katanya.
Baca juga: Tiga anjing peliharaan warga Palupuh Agam dimangsa harimau
Baca juga: Bertemu si raja rimba di hutan Agam
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023