kami dari seluruh Ibu Kota anggota ASEAN sepakat untuk menurunkan emisi karbonJakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Taman ASEAN sebagai komitmen kepada delegasi Forum Wali Kota dan Gubernur ASEAN untuk mengurangi emisi karbon di Ibu Kota negara-negara anggota.
"Jadi, kami dari seluruh Ibu Kota anggota ASEAN sepakat untuk menurunkan emisi karbon. Lalu, kami sepakat untuk menghijaukan kota masing-masing. Kemudian menjaga pembangunan kota menggunakan konsep green building (bangunan ramah lingkungan) hingga menjadi green city (kota ramah lingkungan)," kata Heru di Jalan Pattimura dan Jalan Raden Fatah, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.
Peresmian Taman ASEAN ini merupakan rangkaian pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN melalui ajang Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023.
Heru menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) bagi masyarakat kota Jakarta yang juga menjadi salah satu fokus pembahasan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Menurut Heru, Taman ASEAN juga dapat dimanfaatkan sebagai edukasi pola (pattern) yang beragam dari sepuluh negara anggota ASEAN. Hal ini juga merefleksikan keunikan dan karakteristik kawasan Asia Tenggara, terutama dalam memperkuat esensi semangat "Persatuan Dalam Keberagaman" (Unity in Diversity) di ASEAN.
Dalam peresmian yang dikembangkan Perumda Sarana Jaya, Heru beserta delegasi menanam pohon Pulai (Alstonia).
"Mereka (delegasi) juga menyambut baik. Saya sampaikan bahwa setiap minggu, kami di DKI Jakarta selalu menanam pohon dan tentunya kegiatan itu bisa diikuti seluruh delegasi Forum Gubernur dan Wali Kota ASEAN," ujar Heru.
Inisiasi Pemprov DKI dalam pembangunan Taman ASEAN di lokasi tersebut karena dinilai strategis dan berdekatan dengan Gedung Sekretariat ASEAN dan Stasiun MRT ASEAN. Peresmian ini menyimbolkan komitmen bersama para pimpinan daerah, baik Gubernur dan Wali Kota, untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan pada tiga isu utama.
Isu tersebut meliputi percepatan pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang sempat terhambat karena berbagai krisis global dan kawasan, mempercepat transformasi digital, dan memajukan implementasi kebijakan penanganan krisis iklim secara lebih cepat dan konkret.
"Ini menandakan berbagai makna, di mana beragam ornamen itu menandakan ciri kota dari masing-masing anggota ASEAN. Selain itu, juga menandakan persahabatan," ucap Heru.
Adapun Taman ASEAN ini diresmikan Heru beserta jajarannya, serta perwakilan delegasi dari negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Acara tersebut juga melibatkan perwakilan dari organisasi internasional terkait, yaitu Sekretaris Jenderal ASEAN dan Sekretaris Jenderal Persatuan Pemerintah Daerah Wilayah Asia-Pasifik (UCLG ASPAC).
Peresmian ini juga untuk merayakan HUT Jakarta pada 22 Juni kemarin, menyambut peringatan HUT ke-56 ASEAN pada 8 Agustus, serta mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 yang akan digelar pada September 2023 di Jakarta.
Baca juga: Heru sebut rapat gubernur-wali kota ASEAN sepakati bangun perkotaanBaca juga: MGMAC-AMF 2023 jadi ajang tukar pengalaman atasi permasalahan DKI
Baca juga: Heru sebut pembangunan kota berkelanjutan bisa perkuat ekonomi
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023