Sebagian besar ikan di Sumut berasal dari sini, kalau suplainya bermasalah pasti mempengaruhi daerah lain, kita perlu jaga itu termasuk menjaga nelayan-nelayan kita

Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan 800 polis asuransi jiwa untuk para nelayan di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah guna menjamin keselamatan para pencari ikan di dua daerah ini.

"Sebagian besar ikan di Sumut berasal dari sini, kalau suplainya bermasalah pasti mempengaruhi daerah lain, kita perlu jaga itu termasuk menjaga nelayan-nelayan kita," kata Edy Rahmayadi,di Sibolga, Rabu.

Baca juga: Bupati Bangka Tengah serahkan klaim JKM dan premi asuransi nelayan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut hasil tangkapan ikan di Kota Sibolga sekitar 30.517 ton tahun 2019, sedangkan Tapanuli Tengah sekitar 38.348 ton.

Edy Rahmayadi mengatakan dua daerah tersebut memiliki peran penting terhadap suplai ikan di Sumut. "Kedua daerah ini menjadi salah satu penghasil terbesar ikan di Sumut," kata Edy Rahmayadi.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menjelaskan 800 polis asuransi tersebut diberikan kepada 300 nelayan Sibolga dan 500 diberikan untuk nelayan di Tapanuli Tengah.

Baca juga: Bandarlampung: 1.192 nelayan terdaftar polis asuransi BP Jamsostek

"Setiap tahun kita bagikan ke seluruh daerah di Sumut, bukan cuma Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk menjamin jiwa para nelayan kita," kata Edy Rahmayadi.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Hamdan Sukri Siregar menyatakan, tahun ini pemprov membagikan 6.000 polis asuransi jiwa kepada para nelayan. Program ini dilakukan karena cukup tingginya angka kecelakaan nelayan.

"Tiap tahun kita salurkan 6.000 polis asuransi, agar memberikan jaminan pada nelayan, karena kita tahu peran mereka sangat penting untuk Sumut," ujar Hamdan.

Baca juga: Sekitar 800 nelayan Jayapura telah memiliki kartu asuransi

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023