Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berencana membangun lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dalam upaya mengantisipasi kelaparan akibat kekeringan dan fenomena embun beku periodik di wilayah tersebut.
"Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei, kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Muhadjir itu disampaikan saat meninjau bencana kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Baca juga: Mensos kirim bantuan logistik 17 ton tangani kekeringan Papua Tengah
Muhadjir mengatakan musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah selalu terjadi secara periodik pada pertengahan tahun mulai dari Mei hingga Juli.
Menurut dia, setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.
Dari hasil koordinasi antara Menko PMK, Kepala BNPB, Bupati Kabupaten Puncak, dan Pangdam Cenderawasih, salah satu opsi yang mencuat, yakni pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.
"Sehingga, pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," kata dia.
Rencana tersebut, kata dia, akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan akan dilakukan kajian sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.
Baca juga: Wapres perintahkan alternatif penyaluran bantuan ke Kabupaten Puncak
Kemudian, juga akan ditempatkan aparat keamanan yang akan mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.
"Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kita bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi, gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara, yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau 3 distrik itu," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Papua, semula Menko PMK bersama Kepala BNPB Suharyanto akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak di Distrik Agandugume sekaligus membawakan bantuan logistik.
Namun, karena kendala cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan ke Kabupaten Puncak, Menko PMK melakukan penyerahan sebagian bantuan kepada masyarakat di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Pemerintah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) berupa dukungan logistik, peralatan untuk penanganan darurat bencana kelaparan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Baca juga: BNPB: Kekeringan Kabupaten Puncak Papua picu gagal panen & 6 meninggal
Baca juga: Dua distrik di kabupaten Puncak mengalami bencana kekeringan
Bantuan diberikan secara simbolis pada perwakilan masyarakat tiga distrik terdampak, yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, Oneri dan disaksikan oleh Bupati Puncak Wilem Wandik.
Rincian bantuan yang diberikan oleh Menko PMK dalam kesempatan itu, antara lain beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket, tenda gulung 2.000 pcs, selimut 10.000 pcs, matras 2.000 pcs, kasur lipat 2.000 pcs, pakaian anak 2.000 pcs, pakaian dewasa 2.000 pcs, tenda pengungsi 4 unit, genset 20 unit, dan motor trail 3 unit.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023